Gubernur Jabar tolak nama Al-Aher untuk masjid dikawasan Bapenda Jabar
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Bandung.merdeka.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat baru saja melakukan groundbreaking pembangunan masjid dilingkungan Kantor Bapenda Jabar, Jalan Soekarno Hatta. Kepala Bapenda Jabar, Dadang Suharto mengusulkan nama Al-Aher untuk disematkan pada masjid ini.
Namun, penolakan datang dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kata pria yang akrab disapa Aher itu, ia khawatir bila nama Al-Aher disematkan pada masjid tersebut. Untuk itu, ia mengusulkan nama Al-Akhyar yang berarti orang-orang terpilih.
"Janganlah, saya khawatir kurang bagus saja. Biasanya masjid itu pakai nama-nama Asmaul Husna, kalimat bernuansa agamis. Ada juga saya menemukan masjid dengan nama orang-orang terdahulu seperti Abu Bakar Shiddiq," ujar orang nomor satu di Jabar itu kepada Merdeka Bandung, Kamis (31/5).
Aher menilai bila namanya disematkan menjadi nama sebuah masjid itu tidak pantas karena khawatir disetarakan dengan nama-nama masjid yang menggunakan nama orang-orang terdahulu seperti nama sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW.
"Ya kepala Bapenda mengusungkan nama saya, tetapi janganlah. Saya mengusulkan nama lain saja. Al Akhyar, artinya orang-orang pilihan," katanya.
Tag Terkait
Penataan Aset dan Piutang Jadi evaluasi Pemkot Bandung di Akhir Tahun 2018
Pejabat di Pemkot Bandung Diminta Rajin Bikin Inovasi
Pemkot Samarinda belajar penataan PKL ke Kota Bandung
Plh Sekda nilai penolakan APBD-P tak pengaruh terhadap program SKPD
Demi wujudkan opini WTP, seluruh kepala SKPD tandatangani kesepakatan
2019, Kota Bandung targetkan dapat WTP dari BPK
Oded tunjuk Ema Sumarna sebagai Plh Sekda Kota Bandung
Isi surat balasan Oded kepada gubernur keukeuh ajukan Ema Sumarna jadi sekda
Musim hujan telah tiba, Pemkot Bandung kerahkan gober
Wali Kota Bandung gencar sosialisikan program 'Kang Pisman' ke sekolah-sekolah