Irjen Iriawan dilantik jadi tokoh nasional Jawa Barat
Bandung.merdeka.com - Irjen Mochamad Iriawan atau lebih dikenal Iwan Bule secara resmi dilantik menjadi tokoh nasional Jawa Barat, Minggu (13/5). Penolohan yang dianugerahkan secara simbolis oleh tokoh nasional yang juga sesepuh Jawa Barat Solihin GP ini dilakukan di Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih.
Menurut Solihin GP atau yang lebih dikenal dengan nama Mang Ihin, dinilai sangatlah cukup. Karier gemilang yang dimiliki oleh Iwan yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas itu menjadi salah satu nilai positif dari Iwan.
"Iwan Bule ini yang lebih penting adalah memiliki keinginannya untuk membawa Jawa Barat ke arah lebih baik. Dengan dinobatkannya Iwan bule menjaga lembur, saya harap Iwan mampu menjaga Jawa Barat dari kerusakan lingkungan, menjaga budaya, sosial dan juga kerukunan umatnya," ujar Mang Ihin kepada Merdeka Bandung, Minggu (13/5).
Dalam kegiatan bertitle 'Deklarasi Pemandatan Tokoh Jawa Barat' ini, hadir sejumlah tokoh masyarakat dan sesepuh Sunda. Seperti dari Kampung Adat Naga, Kampung Adat Kuta, Kampung Adat Dukuh, Kampung Adat Cangkuang, Kampung Adat Cikondang, Kampung Adat Banceuy, Kampung Adat Rancakalong, Kampung Adat Tomo atau Cikamurang, serta Kampung Adat Cigugur atau Cireundeu.
Dalam kesempatan yang sakral tersebut Mang Ihin menyatakan bahwa sosok Iwan Bule sangat tepat untuk menjaga Jawa Barat karena dinilai sebagai salah satu putra terbaik Jawa Barat yang memahami kondisi daerah tempat kelahirannya.
Bahkan, lanjutnya, Iwan Bule pernah bertugas sebagai Kapolda Jawa Barat yang mengukir banyak prestasi, sehingga secara psikologis dan sosiologis mudah diterima oleh masyarakat Jawa Barat.
Iwan juga dinilai memiliki jiwa kepemimpinan dan ketegasan yang kuat, dimana telah sukses menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Jawa Barat dalam Konfrensi Asia-Afrika 2015 silam dan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Juga memiliki integeritas yang tinggi terhadap masyarakat Jawa Barat. Sering blusukan ke daerah, menyapa masyarakat secara langsung, melakukan pendekatan secara persuasif, hidup dan bergaul di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Iwan sendiri mengaku mendapat kehormatan besar, meskipun tugas yang akan dipikulnya itu tidaklah ringan. Ia menyatakan bahwa sebetulnya masih banyak senior yang lebih pantas sebagai pihak yang diberi mandat.
"Amanat yang saya terima ini bukanlah amanat biasa, melainkan amanat dari warga Jawa Barat dalam upaya memelihara tatanan kemasyarakatan di wilayah Jawa Barat, terkait dengan konteks nasional Indonesia," tutur lwan.
Ia kemudian menambahkan, semua yang telah dikerjakan oleh Mang Ihin tetap akan dipertahankan. Khususnya dalam hal memelihara kerukunan anak bangsa di Jabar.
"Apa-apa yang telah dikerjakan oleh Pak Solihin dalam memelihara kerukunan anak bangsa di Jawa Barat untuk kepentingan Indonesia, mestilah dipertahankan dan kita jadikan semangat untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik, sebagaimana yang dicitacitakan orang tua kita dahulu," jelas Iwan.
Jawa Barat, lanjutnya, adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia dari masa ke masa. Di sini banyak peristiwa terjadi yang memperlihatkan kejayaan nenek moyang dalam mengharumkan bangsa. Sejarah perjuangan Jawa Barat menjadi bagian dari perjalanan oanj ang sejarah bangsa Indonesia.
"Demikian pula jika dilihat kondisi alamnya yang subur dan sangat kaya dengan potensi sumber daya alam, kita berkewajiban memeliharanya untuk dijadikan sumber kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat," kata dia.
Dalam kehidupan dan dinamika politik, dengan jumlah penduduknya yang mencapai kurang lebih 46,5 juta jiwa, Jawa Barat merupakan wilayah yang dinilai punya posisi strategis. Dari jumlah tersebut, penduduk yang sudah memiliki hak pilih mencapai 32, 8 juta jiwa. Karena itulah Jawa Barat diposisikan sebagai lumbung suara yang akan menentukan perolehan hasil akhir pada setiap Pemilu atau Pilpres.
"Karena itu, Jawa Barat mestilah punya daya tawar. Sekarang tinggal bagaimana cara mengelolanya, agar potensi tersebut bisa meningkatkan peran Jawa Barat di nasional," katanya.