Pjs Wali Kota Bandung akan evaluasi mesin parkir

Oleh Endang Saputra pada 19 April 2018, 11:34 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akan mengevaluasi keberadaan mesin parkir yang belum berjalan optimal. Padahal Dinas Perhubungan sudah meluncurkan layanan mesin parkir elektronik sejak tahun 2017 lalu.

Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin mengakui kebanyakan mesin parkir tidak berjalan. Bahkan kebanyakan masih menggunakan sistem penarikan manual melalui juru parkir.

Solihin mengatakan selama ini pengoperasian mesin parkir belum berdampak pada retribusi parkir yang didapatkan Pemkot Bandung. Oleh karenanya harus segera dievaluasi.

"Mesin parkir harus bertahap dievaluasi. Saya sudah menugaskan Dishub Kota Bandung untuk melaksanakan evaluasi," ujar Solihin kepada wartawan, Rabu (18/4).

Ia menuturkan mesin parkir dibeli dengan anggaran melalui APBD senilai ratusan miliar rupiah. Karenanya sangat disayangkan justru tidak bisa memberikan pendapatan yang lebih baik bagi Kota Bandung.

Pemkot Bandung, kata dia, kehilangan banyak potensi parkir karena mesin parkir yang tidak berjalan optimal. Pendapatan daerah dari retribusi parkir pada 2017 lalu pun jauh dari target yang ditetapkan. Padahal potensi retribusi parkir di Kota Bandung sangat besar terutama saat akhir pekan, di mana kota kembang banyak menjadi tujuan wisatawan.

"Dari target pemerintah tahun 2017 antara target dengan realisasi itu defiasinya cukup besar sehingga ini harus menjadi PR bersama terutama Pemkot Bandung, jangan sampai lost parkirnya sebesar 2017," kata dia.

Selain itu, ia juga menyoroti pendapatan daerah dari pajak reklame yang juga jauh dari target. Ia mengatakan selama menjabat sebagai pemimpin Kota Bandung sementara, ingin membuat kemajuan bagi Kota Bandung yakni dari pendapatan yang meningkat. Sebab, PAD merupakan modal pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

"Justru itu saya mempertanyakan ini targetnya terlalu tinggi atau pendapatannya terlalu rendah. Nah itu kan harus dipertanggungjawabkan. Jadi saya ingin memanfaatkan waktu yang sangat terbatas, ingin membuat Kota Bandung terutama target pendapatan dan pembangunan yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik," katanya.

Tag Terkait