Bupati Lebak ke Bandung minta bimbingan Emil bangun daerah

Oleh Muhammad Hasits pada 03 Maret 2017, 18:23 WIB

Bandung.merdeka.com - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengunjungi rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Jalan Dalem Kaum, Jumat (3/2). Orang nomor satu di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini melakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil untuk menjajaki kerjasama dan berbagi pengalaman terkait pembangunan antar kedua daerah.

"Saya minta bimbingan, berbagi pengalaman terkait pembangunan di Kota Bandung akan kita adopsi. Saat ini bukan saatnya berkompetisi, tapi berkolaborasi sehingga potensi ada di Kabupaten Lebak bisa tergali," ujar Iti kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung.

Menurut dia, ada berbagai bidang akan dikerjasamakan di antaranya sektor pariwisata, ekonomi kerakyatan, hingga reformasi birokrasi. "Ekonomi kerakyatan terkait permodalan, kredit melati cara marketingnya, little Bandung, masalah birokrasi reformasi birokrasi yang tentunya secara nasional Bandung mendapat predikat A, kami baru mendapatkan predikat B. Jadi kami ingin belajar dari situ hingga kami bisa memperbaiki kinerja aparatur pemerintah daerah," katanya.

Selain itu, pihaknya juga ingin belajar mengenai penerapan teknologi smart city dari Kota Bandung. "Insya Allah kami pelan-pelahlah walaupun secara fasilitas Kabupaten Lebak belum memadai ya. Salah satunya ketersedian eletrifikasi kita belum semuanya, kemudian provider belum masuk semua. Tapi kita pelan-pelan mulai masuk ke perkotaan dulu mulai dari Bandung," katanya.

Sementara Emil ini menyebut kedatangan Bupati Lebak ke Kota Bandung ini menjadi ajang untuk saling belajar dalam aspek pembangunan wilayah. "Kami saling belajar, Lebak sepertiga Banten luas banget. Banyak potensi pariwisata, salah satu yg konkret kita akan kirim delegasi pengusaha pariwisata Bandung supaya melihat apa yang bisa diinvestasikan di sana dengan khas kreativitas Bandung bikin destinasi-destinasi wisata," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menawarkan teknologi smart city yang telah dimiliki Kota Bandung. "Sisi birokrasi kita menawarkan smartcity kota dari e-budgeting, macem-macemlah cuman di-copy tiru saja engga usah keluar biaya uang lagi dari lebaknya," katanya.

Lebih lanjut Emil mengatakan, pihaknya juga saling berbagi terkait program pengentasan kemiskinan. Hal ini untuk menuntaskan masalah kemiskinan di kedua daerah. "Kami sharing karena kemiskinan dua kota dan kabupaten ini masih ada. Kita saling belajar resep kredit melati dari Bandung, pemasaran, perizinan dihilangkan, itu juga akan kami lihat, tapi yang penting sama-sama maju. Di berbagai kesempatan kami tunjukkan, kami engga boleh terlalu kompetitif dalam artian persaiangan yang kurang sehat lebih banyak kolaborasi," ujarnya.

Tag Terkait