Massa pro dan kontra FPI sempat memanas di Polda Jabar

Oleh Muhammad Hasits pada 12 Januari 2017, 14:33 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemeriksaan terhadap Imam Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diwarnai aksi unjuk rasa dua kubu massa. Massa FPI berada di sebelah barat Mapolda Jabar, sementara massa dari GMBI  berada di sebelah timur.

Masing masing kubu menyampaikan orasinya masing-masing. Situasi sempat memanas saat salah seorang orator dari pihak GMBI menyampaikan bahwa Habib Rizieq tidak pantas disebut habib lantaran telah melecehkan Pancasila.

"Anda lebih berakhlak mulia tapi Anda berdiri di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila. Contohlah Nabi Muhammad, jangan berbuat anarkis, tapi ternyata Anda berbuat lebih anarkis. Habib Rizieq tidak pantas disebut habib, karena Rasulullah tidak mengajarkan untuk berbuat nista kepada manusia," ucap salah seorang orator.

Massa FPI yang sedang melantunkan shalawat kemudian langsung bereaksi. Mereka mencoba merangsek kawat berduri yang dipasang oleh polisi. Kubu GMBI melakukan hal serupa dengan berusaha merangsek kawat berduri yang telah dipasang petugas.

Namun, ratusan personel kepolisian yang dilengkapi pakaian antihuru hara dengan sigap langsung memblokade dua massa aksi yang sempat memanas. Tidak sampai lima menit, situasi berangsur kondusif. Masing masing koordinatir lapangan berusaha menenangkan massanya.

Pantauan merdeka.com pukul 13.45 WIB, kedua kubu masih bertahan di depan Mapolda Jabar untuk menunggu pemeriksaan Habib Rizieq. Kubu FPI melantunkan shalawat, sementara kubu GMBI menyampaikan orasi dengan diselingi lantunan istigfar.