Zella Adiga Pertiwi, karyawati bank pewaris perguruan Si Macan Tutul

user
Farah Fuadona 05 April 2016, 13:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Siapa sangka karyawati bank swasta ini memiliki perguruan silat Macan Tutul. Namanya Zela Adiga Pertiwi, sejak kecil sudah berlatih silat. Meski sibuk kerja, perempuan kelahiran Bandung 21 tahun lalu ini minimal seminggu sekali berlatih pencak silat.
 
“Sudah keperluan sendiri mau tak mau harus belajar silat,” kata Zella, saat berbincang di Bandung.
 
Lingkungan turut mendorong Zella menekuni seni bela diri tradisional pencak silat. Sudah turun-temurun keluarganya mengelola perguruan silat Si Macan Tutul, Bandung.
 
“Ibu saya guru silat SD. Saya mulai berlatih kelas tiga SD,” ceritanya.
 
Bagi Zella, pencak silat sudah menjadi kebutuhan. Ia menyukai pencak silat karena tertarik dengan seni geraknya. Selain itu sebagai perempuan, dirinya merasa perlu menguasai kemampuan bela diri.
 
“Apalagi zaman sekarang banyak kejahatan, kalau perempuan bisa bela diri minimal bisa mempertahankan diri sendiri,” kata perempuan dengan rambut sebahu.

Zella Adiga Pertiwi (kanan)
© 2016 merdeka.com/dok. istimewa



 
Lulusan D3 manajemen sebuah akademi di Bandung ini sering mengikuti kejuaraan pencak silat sejak SD antar perguruan. Ia pernah meraih juara dua dan tiga kejuaraan pencak silat se-Bandung, Jawa Barat.
 
Kini karena sibuk kerja, ia sudah jarang mengikuti kejuaraan. “Tetapi latihan tetap rutin seminggu sekali,” katanya.
 
Bagi perempuan yang ingin belajar pencak silat, menurutnya tidaklah sulit. Yang penting ada niat. Saat ini minat perempuan pada pencak silat sudah lumayan meningkat. Di perguruannya, perempuan usia anak-anak hingga dewasa banyak yang belajar pencak silat.
 
Kendati demikian, dibandingkan seni bela diri yang datang dari luar seperti judo dan karate, pencak silat masih kalah populer. Padahal dengan mempelajari pencak silat sama dengan melestarikan seni tradisi.
 
“Selain untuk jaga diri, juga melestarikan seni budaya Indonesia. Memulainya pun tidak terlalu sulit asal ada niat untuk belajar,” katanya.

Kredit

Bagikan