Kecintaannya terhadap seni Sunda membuat Jimbot bisa tampil di London

user
Endang Saputra 25 Juli 2018, 14:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Memiliki rasa cinta yang luar biasa terhadap dunia seni Sunda rupanya mengantarkan Iman Jimbot bisa berkeliling dunia. Terbaru dan paling berkesan, Jimbot tampil di London atas undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia disana. Undangan tersebut membuatnya merasa sangat dihargai.

Sebenarnya, bukan untuk sekali ia tampil di luar negeri. Ia pernah keliling dibeberapa kota Eropa, Jepang, hingga Australia. Namun, semuanya bukanlah undangan dari pemerintahan Tanah Air. Melainkan musisi lokal yang tertarik akan aksi panggung Jimbot dan pihak swasta yang mengajaknya untuk datang mengisi acara di berbagai negara.

Jimbot tentu senang bukan kepalang bisa manggung di luar negeri. Namun, bukan hanya itu yang diharapkannya. Beraksi di luar negeri, ia selalu berharap bisa bertemu dengan orang Indonesia dan menyaksikan penampilannya. Rupanya hal itu sulit. Ia justru mendapati banyak sekali warga asing yang tertarik belajar seni Sunda, berbeda dengan di Tanah Air.

Hingga akhirnya mendapat undangan dari kedutaan besar, ini dirasakan sebagai gayung bersambut. Jimbot merasa keberadaannya sebagai warga Indonesia sangat dihargai. Ya, Jimbot diundang manggung pada momen Idul
Fitri dihadapan 1.500 orang Indonesia di London.

"Sebagai orang Indonesia, saya merasa sangat dihargai. Apalagi saat ada yang bilang 'enggak usah pulang kampung karena di sini juga sudah terasa seperti dikampungnya', wah itu buat saya terharu. Senang sekali," ujar Jimbot kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kantin Nasion The Panas Dalam, Jalan Ambon, Selasa (24/7).

Mengusung tajuk 'Torotot Jimbot Ti Sunda ka Jomantara', ini bukan hanya sekedar judul. Lebih jauh dari itu, Jimbot berupaya membawa misi untuk mengenalkan dan menyebarluaskan budaya Sunda ke mancanegara. lman Jimbot & Friends terbang ke London dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta 22 Juni 2018 menjelang Hari Raya ldul Fitri 1438 yang jatuh tanggal 25 Juni 2018.

Setelah perjuangan yang berat saat proses persiapan akhirnya terobati setelah lman Jimbot dan Friends tiba di London. lman Jimbot dan Friends disambut langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia London Bapak Dr Rizal Sukma beserta lbu serta disambut juga oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Prof E. Aminudin Azis beserta lbu dan jajaran staf KBRI London.

Sambutan ini merupakan kehormatan besar bagi lman Jimbot dan Friends. Suasana kekeluargaan di KBRl London sangat terasa sehingga suasana London rasa Sunda. Jimbot dan Friends merasakan menjalankan puasa di London, sahur dan buka puasa bersama selama dua hari itu sangat berkesan meskipun ada perbedaan waktu yg sangat jauh dengan berpouasa di Indonesia. Suasana pun merasa semakin seperti di Indonesia Jawa Barat, dimana persiapan-persiapan perayaan ldul Fitri yang digagas oleh KBRI tepat satu hari menjelang hari raya ldul fitri penuh dengan kebersamaan.

Pada tanggal 25 Juni 2017 tepat pada pukul 10.00 waktu setempat, bertempat di Wisma Nusantara, Kediaman Resmi Duta Besar RI London, telah diselenggarakan Salat ldul Fitri 1438H. Bertindak sebagai Imam dalam pelaksanaan Sholat ldul Fitri 1438H, Profesor Endang Aminudin Azis, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London.

Komposisi musik religi-tradisional yang kental dengan ritme eksperimentalkontemporer ciri khas |man Jimbot memunculkan alunan kecapi, suling dan kendang terdengar begitu harmonis saat berpadu dengan musik modern seperti keyboard, gitar dan saxophone.

Gema Takbir sebagai pembukaan ditampilkan secara syahdu dan menggema, menambah nyaman suasana taman yang asri di kediaman Duta Besar RI London Rizal Sukma.

Beberapa lagu lslami diiringi kecapi, suling dan kendang menggetarkan hati para penonton yang ikut bemyanyi bersama. Selain musik, |man Jimbot dan kawankawan juga menyuguhkan rampak kendang yang disambut sangat men'ah oleh para penonton. Sajian tari Topeng Kelana dan pencak silat yang begitu dinamis membuat penonton enggan beranjak dan‘ tempatnya.

Tidak hanya lagu sunda, pertunjukan Jimbot dan Friends melantunkan lagu Selamat Hari Lebaran dan kemudian bertanjut dengan membawakan komposisi lagu Saleum dari Aceh. Selain itu lagu Overture, Fragile karya Sting yang dipadu dengan Kulu-Kulu Gancang, Tari Gawil, Ronggeng Gunung, Rampak Kendang, English Man in New York, menjadi salah satu garapan unggulan Jimbot Madenda.

lman Jimbot dan Friends sangat bahagia dan terharu ketika memberikan workshop alat musik sunda di salah satu sekolah ternyata 30 Siswa dan Siswi di London ingris ternyata bisa menyanyikan lagu legend sunda yang berjudul Sabilulungan yang dimainkan dengan alat musik barat “string” yang berkolaborasi bersama lman Jimbot dan Friends membuat London menjadi Rasa Sunda.

lman Jimbot dan Friend merasa bangga, bahagia dan terharu karena pada setiap workshop selalu dihadiri oleh Dr Rizal Sukma dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Prof E. Aminudin Azis beserta staf-staf KBRI.

"Pengalaman ini tentu saja membuat saya termotivasi untuk terus berkarya. Penghargaan dan apresisasi yang diberikan Dubes beserta lainnya di London membuat motivasi bertambah untuk terus memperjuangka Seni Budaya Sunda agar dikenal di dunia. Rasa terima kasih tentunya saya sampaikan kepada Kedubes RI, Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Coklat Kita yang telah memberikan dukungan penuh atas kepergian saya ke London," jelasnya.


Sementata itu, Perwakilan Coklat Kita DSO Bandung, Andri Yulandri selaku pihak sponsor mengaku bahwa pihaknya sangat senang memberikan dukungan kepada Iman Jimbot untuk terbang ke London dan menunjukkan aksi terbaiknya.

"Coklat kita adalah suatu wadah atau suatu komunitas yang di dalamnya ada beberapa seniman. Yang jelas misi kami itu sama bahwa kami akan selalu mendukung siapapun seniman yang spiritnya melestarikan seni dan budaya. cokelat kita bangga dengan jimbot and friend sudah go internasional," katanya.

Kredit

Bagikan