Tantan buka rumah makan dengan konsep museum
Bandung.merdeka.com - Setelah Tony Sucipto dan Dedi Kusnandar terjun ke dunia bisnis kuliner, pemain Persib Bandung lainnya, yaitu Tantan telah merampungkan rumah makannya diberi nama Waroeng Tantan 82. Bertempat di Jalan Kolonel Masturi RW 06, Desa Cikahuripan Kec Lembang, Kabupaten Bandung Barat, usaha milik Tantan ini menggabungkan konsep museum dengan rumah makan.
Tantan mengaku enggan melupakan sejarah dan kenangan yang telah dilaluinya. Dia menghias tempat usahanya ini dengan jersey tim yang pernah dia perkuat seperti Persikab Kabupaten Bandung, Persitara Jakarta Utara, Sriwijaya FC dan yang pasti jersey tim kebesaran Persib Bandung.
"Kalau konsep seperti warung biasa, cuman ada sejarah jersey sama medali dari mulai pertama Tantan main bola profesional sampai ke Persib," jelas Tantan.
Soal harga, Tantan pun tak mematok tarif yang tinggi untuk setiap makanan yang dijual. Dia menjamin, meski murah namun konsumen bisa menyantap makanan yang lezat. Mendirikan rumah makan tak di pusat kota pun bukan tanpa alasan. Karena dia berharap konsumen yang datang bisa dari berbagai kalangan.
"Harganya terjangkau, kita ambilnya bukan pusat kota biar standar di semua kalangan," ujar dia.
Tak hanya interiornya saja, Tantan juga menjajakan beberapa menu makanan yang diberi nama berkaitan dengan sepak bola. "Ada menunya nasi goreng set bola, jelly 82, terus sama pangeran biru, bola-bola isi coklat," sebutnya.
Misi utama Tantan dengan mendirikan rumah makan adalah membuka lapangan kerja lebih baik daripada sekadar mencari keuntungan. "Target yang penting lancar istilahnya ada gaji buat pegawai jadi enggak ada target muluk-muluk," ucapnya.
Untuk mempercantik dan menghiasi rumah makannya itu, Tantan berencana memajang beberapa poster rekan-rekannya di Persib untuk menghiasi interior di Waroeng Tantan 82. "Kemarin Tantan minta izin ke semua pemain untuk pajang poster mereka di warung," tuturnya.
Belajar dari Tony Sucipto
Demi usaha rumah makan yang baru didirikannya bisa lebih berkembang, Tantan mengaku memiliki banyak mentor yang lebih dulu terjun ke bisnis kuliner. Pemilik nomor punggung 82 ini belajar dari Tony Sucipto soal wisata kuliner yang telah ramai di Kota Bandung.
Ketika akan menggagas Waroeng Tantan 82, Tantan pun berkonsultasi lebih dulu dengan Tony Sucipto dan Dedi Kusnandar. "Sebelum buka Tantan tanya-tanya ke Tony pembukaan kaya gimana, sama Dado (sapaan Dedi Kusnandar) juga tanya-tanya. Mereka kan duluan ngebidangin usaha seperti gini," ungkap Tantan.
Awalnya Tantan tak sedikit pun terlintas untuk terjun ke dunia investasi di bidang kuliner. Namun menurutnya banyak yang menyarankan untuk mengambil bisnis di bidang ini, termasuk orang-orang yang berada di dapur tim Persib.
Bila bisa diterima oleh konsumen, dia ingin mengekspansi bisnisnya ini dengan mencari tempat lebih besar. "Nantinya bakal ada toko jersey, sudah opening ini lah dipikirin lagi, tapi sudah disiapin. Ke depannya nanti ada," jelasnya.