Terjun bisnis kuliner, pemain Persib tawarkan sensasi makan di bus

user
Muhammad Hasits 03 Desember 2015, 17:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ketika kompetisi liga Tanah Air dihentikan, banyak pemain yang menganggur tanpa ada kegiatan. Namun berbeda dengan Tony Sucipto yang langsung terjun ke dunia bisnis kuliner, sembari menunggu kepastian kompetisi berikutnya.

Saat ini, Tony mempunyai dua usaha kuliner, yang pertama Rumah Makan Sambel Hejo Cipaganti, dan hanya berselang berberapa bulan berikutnya langsung mengembangkan konsep kuliner baru dengan Street Gourmet.

Kedua restoran tersebut memang memiliki konsep berbeda. Street Gourmet adalah restoran yang menggabungkan konsep kuliner dan pariwisata. Sementara Sambel Hejo menawarkan hidangan tradisional dengan nuansa kaf.

Konsep unik dari Street Gourmet ditawarkan kali ini adalah restoran menyulap bus menjadi tempat menikmati hidangan. Tamu ditawarkan empat pilihan set menu terdiri dari dua menu Eropa, satu masakan Indonesia, dan satu masakan Jepang lengkap mulai dari appetizer sampai dessert, dan dimasak di dalam bus.

Durasi berkeliling berlangsung selama 1,5 sampai 2 jam, tergantung kemacetan lalu lintas Bandung. Sedangkan dalam sehari, seminimalnya 4 kali keberangkatan dilakukan oleh bus tersebut. Dimulai pukul 09.00, 12.00, 15.00 dan 18.00 WIB.

Bahkan tidak menutup kemungkinan dilakukan trip kelima di hari tersebut pada pukul 20.00 jika memungkinkan. Jalurnya sudah ditentukan untuk melewati beberapa jalan protokol di Bandung.

Rute yang dilalui bus 'Street Gourmet' adalah Jalan Citarum, Gedung Sate, menyusuri Dago, perempatan BIP, persimpangan Bank Indonesia, Jalan Braga, Jalan Suniaraja, Jalan Sudirman, Jalan Pasirkaliki, Jalan Pajajaran, Jalan Wastukencana, Jalan Cipaganti, Jalan Setiabudi, Jalan Cihampelas, Jalan Wastukencana, Jalan Riau dan kembali ke Jalan Citarum.

Tony, Airlangga Sucipto, serta lima rekannya pemiliki usaha kuliner parawisata itu menjamin kenyamanan para konsumennya tetap terjaga ketika menikmati makanan di dalam bus karena sudah mempunyai aturan ketat untuk pengemudinya.

Selain driver yang berpengalaman, kecepatan yang digunakan maksimal 30 km/jam, agar nyaman saat menyantap hidangan. Tour guide di dalam bus, menceritakan tentang bangunan bersejarah di Bandung. Selain itu juga diputar juga video tentang Bandung tempo dulu.

Pemilik nomor punggung 6 bersama Persib ini mengaku, dua konsep usahanya itu adalah berkat hobi yang dimilikinya. Ia sejak dulu senang berwisata kuliner dan mendatangi tempat-tempat makan yang punya konsep menarik.

"Aku senang wisata kuliner. Selain senang mencicipi makanannya, suasana atau konsep yang ditawarkan tempat makan suka menjadi daya tarik tersendiri. Mungkin ini yang menginspirasi untuk buat konsep tempat makan sekarang ini (Sambel Hejo dan Street Gourmet)," tutur Tony.

Dia mengaku, tempat membuatnya nyaman saat menyantap makanan adalah saat mengunjungi Kota Semarang. Salah satu tempat makan itu, menawarkan konsep pemandangan Kota Semarang dan makanan yang lezat.

"Nama tempatnya aku lupa, sudah lama sekali. Tapi itu oke tempatnya, saat kita makan sambil menikmati pemandangan Kota Semarang," pungkasnya.

Kredit

Bagikan