Ayo ikuti lomba puisi bersama Majelis Sastra Bandung

Majelis Sastra Bandung
Bandung.merdeka.com - Majelis Sastra Bandung (MSB) kembali menggelar lomba menulis puisi, Kali ini tema “Kondisi Indonesia Saat Ini.” Tema ini didorong dengan maraknya berbagai peristiwa yang tak kunjung selesai di Indonesia, mulai dari bencana, korupsi hingga prostitusi artis.
Ketua Panitia Lomba, Tirena Oktaviani, mengatakan puisi selalu bisa menjadi refleksi atau cerminan dari kondisi masyarakat di negeri ini. Setiap fenomena dan gejala sosial, budaya bahkan politik yang bergejolak selalu merangsang kesadaran manusia untuk menjadikannya sebuah karya seni, salah satunya puisi.
“Lomba ini diikuti oleh seluruh Warga negara Indonesia, ditunjukan oleh foto copy Kartu Identitas seperti KTP, SIM, kartu mahasiswa atau kartu pelajar, tanpa dibatasi usia,” kata Tirena kepada Merdeka Bandung, Senin (22/2).
“Berbagi peristiwa yang terjadi di setiap sudut negeri ini mulai dari pembunuhan, bencana, korupsi yang tidak berkesudahan sampai kasus prostitusi artis bisa jadi realita yang tidak bisa kita hindari setiap saatnya,” tambah dia.
Menurutnya, lomba ini sekaligus menempatkan puisi sebagai alat ampuh dalam dunia literasi yang makin terancam. Salah satunya dengan memberikan sikap atau respon lewat mengekspresikan bahasa dari berbagai pengalaman atau tangkapan atas kondisi Indonesia saat ini.
Karena itulah lomba kali ini bertema “Kondisi Indonesia Saat Ini.” Lomba ini berhadiah total Rp 4,5 juta, dengan rincian pemenang pertama Rp 2 juta, pemenang ke dua Rp 1,5 juta dan pemenang ketiga mendapat Rp 1 juta.
Syarat dalam lomba menulis puisi Majelis Sastra Bandung 2016 selain warga negara indonesia yang ditunjukan oleh foto copy kartu identitas, juga meliputi:
Membayar uang pendaftaran Rp 25 ribu, melalui transfer ke nomor rekening Bank BRI 07790-10077-20537-3 atas nama Neni Rukmini.
Puisi diketik rapi di atas kertas A4 dengan Font 12 Times New Roman, 1 spasi di kertas A4, Panjang Puisi Maksimal 2 halaman. Setiap peserta mengirim minimal 2 puisi dan maksimal 3 puisi (dicopy rangkap tiga). Tidak diperkenankan menuliskan biodata di naskah puisi, biodata terpisah di kertas lain.
Karya puisi belum pernah dipublikasikan di media cetak, Facebook atau medsos lainnya. Naskah dikirim melalui pos, disertai foto copy kartu identitas dan bukti transfer.
“Peserta yang tidak memenuhi persyaratan akan didiskualifikasi sebelum penjurian dimulai dan keputusan juri adalah mutlak, tidak bisa diganggu gugat,” ujar Tirena.
Pendaftaran dan pengiriman naskah mulai 28 Februari 2016 sampai 20 Maret 2016 Cap pos, naskah dikirim melalui pos Ke alamat: Panitia Lomba Menulis Puisi MSB 2016, Studio Jeihan–Jalan Padasuka 143-145 Pasirlayung Bandung 40192.
“Para pemenang akan diumumkan pada awal April 2016 via email, media sosial dan media cetak,” katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak