Robot kapal selam Tel-U kalahkan robot negara-negara ASEAN
Bandung.merdeka.com - Tim Robotic SAS Fakultas Ilmu Terapan Telkom University (FIT Tel-U) berhasil meraih medali emas dalam ajang World Robot Games (WRG) 2016. Dalam ajang yang diikuti peserta dari negara-negara di ASEAN itu, Tim Tel-U menorehkan prestasinya dalam kategori underwater robot.
Tim robotic SAS FIT Tel-U beranggotakan Ryan Febriansyah (D3 Teknik Telekomunikasi) dan Megatari Wahyu Ningrum Handani (D3 Teknik Komputer). Robot mereka bekerja seperti kapal selam, yang bisa memindahkan benda di bawah air dari satu titik ke titik yang lain.
"Jadi saat lomba diberikan aquarium berbentuk L, dan kita diminta memindahkan benda dari satu titik ke titik yang lain dengan beberapa rintangan dalam waktu yang telah ditentukan," tutur Ryan Febriansyah, melalui keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Jumat (2/9).
Setelah berhasil mengatasi berbagai rintangan, tim Tel-U berhasil meraih Juara ke-1. "Saya bangga bisa naik podium bawa nama Tel-U dan lebih-lebih bisa bawa nama Indonesia," katanya. Adapun Juara ke-2 diraih oleh tim dari Indonesia juga, sedangkan Juara ke-3 dari Thailand.
WRG 2016 dengan tema Disaster Recovery, Search & Rescue itu digelar di Lembang Asri Resort Bandung, Rabu-Kamis 24 - 26 Agustus lalu. WRG merupakan kompetisi robotika internasional yang diadakan setiap tahun untuk segala usia dengan kategori junior, senior dan profesional.
Event yang mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi itu tahun ini helatan yang kedua kalinya. Kategoti yang dilombakan meliputi sumo robot, line tracing, fire fighting, underwater robot, search & rescue, and innovative.
Event ini diikuti oleh lima negara di ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura dan Vietnam. Indonesia sendiri menurunkan sekitar 500 peserta salah satunya adalah Tim Robotic SAS Tel-U untuk tingkat senior.
Dosen sekaligus pembina tim robotic SAS M. Ikhsan Sani mengatakan, robot Tel-U dibuat sejak 2011 dan sudah banyak mengikuti kompetisi baik nasional ataupun internasional.
"Melalui pengalamannya dan pengembangan terus akhirnya robot ini berhasil meraih mendali emas tingkat internasional," ucap Ikhsan.
Dosen pembina lainnya, Simon Siregar, menambahkan underwater robot layak mendapat juara karena mudahnya bermanuver. "Robot ini keunggulannya dalam bermanuver dan kami akan terus kembangkan lagi agar bisa terus ikut dalam kompetisi internasional," ucapnya.