ISCLO sebut dibutuhkan keilmuan agar masyarakat bisa terima kemajuan teknologi

user
Endang Saputra 04 Juli 2018, 15:17 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dewasa ini, pertumbuhan teknologi tidak bisa dibendung. Dibutuhkan keilmuan untuk mampu menerima perkembangan teknologi yang semakin canggih ini. Bisa jadi, kecanggihan teknologi saat ini menuai kontroversi karena kurangnya pehamanan atas hal tersebut. Seperti perkembangan yang terjadi dalam ranah transportasi.

Kehadiran transportasi online merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi kekinian yang mampu memudahkan masyarakat. Transportasi online ini membuat pelanggan serasa menaiki kendaraan sendiri dengan supir yang siap mengantar kemanapun dibutuhkan.

Kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi online ini rupanya tidak diterima secara baik oleh semua masyarakat. Penolakan dilontarkan secara lantang oleh ojek pangkalan yang sudah bertahun-tahun mengais rejeki di sana. Aksi penolakan ini diyakini salah satu penyebabnya karena kurangnya pengetahuan dari masyarakat.

Menariknya hal tersebut untuk dibahas, Telkom University menyelenggarakan International Seminar & Conference on Learning Organization (ISCLO) 2018 dengan mengangkat isu-isu menarik seperti transportasi online.

Ketua pelaksana ISCLO 2018, Arif Partono mengatakan, kegiatan ini membahas berbagai topik penelitian terkini dari berbagai keilmuan seperti Economics, Finance & Accounting, Marketing, Entrepreneurship, Business Strategic, Information Technology, CRM, Operations, Human Resources & Industrial Organization, Knowledge Management, dan Strategic Management.

"Di Indonesia, kehadiran transportasi online khususnya ojek online begitu ditentang oleh oknum ojek pangkalan. Perkembangan teknologi ini mah dihambar ya tentu saja sulit. Ini tidak bisa dilawan, justru harus diberikan pemahaman kalau ini perkembangan teknologi yang harus diterima," ujar Arif kepada Merdeka Bandung saat ditemui di eL Royale Hotel, Jalan Merdeka, Rabu (4/7).

Penyelenggaraan ISCLO 2018 diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas pengetahuan. Penelitian ilmiah yang didiskusikan di dalam konferensi dapat memperkaya referensi bagi para akademisi dan praktisi. Diyakini, kegiatan ISCLO 2018 dapat mendorong penelitian-penelitian dan karya ilmiah lebih lanjut yang lebih berbobot dan bermanfaat.

"Ini adalah bagian dari kewajiban perguruan tinggi. Kami menumbuhkan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan pihak lain mengembangkan wawasan. Makanya kami mengajak para siswa S1 dan magister untuk turut dalam kegiatan ini. Ada begitu banyak isu yang dibahas dan tentunya menarik," tuturnya.

Di samping berbagai topik menarik yang disajikan oleh para peneliti, ditampilkan pula diskusi dari ahli dibidang praktisi dan akademisi dari Indonesia, China, dan Kanada.

Ketiga pakar tersebut adalah Dr. Ulf Henning Richter, Associate Professor of Global Business and Strategy, Tongji University China, Maria Gloria Gonzales Morales Ph.D, Associate Professor & Research Director of the Occupational Health and Positive Psychology Lab (OHPP LAB), University of Guelph Canada, dan Mu'min Santoso - Co-founder and Managing Partner of Ilone Network (RACK Digital, Mothers on Mission, The Hatch) Indonesia.

Kredit

Bagikan