Tel-U optimis Indonesia bisa punya saluran internet sendiri

Telkom University
Bandung.merdeka.com - Dosen Telkom University (Tel-U), Khoirul Anwar optimis Indonesia bisa memiliki channel (saluran) internet sendiri agar tidak “bertabarakan” dengan saluran milik negara atau perusahaan lain. “Memiliki saluran sendiri sangat berguna agar masyarakat Indonesia dapat mengaplikasikan internet dalam kehidupan sehari-hari atau internet of things,” ujar Khoirul kepada Merdeka Bandung, Minggu (29/8).
Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Kemampuannya seperti berbagi data, remote control dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.
Masalahnya, kata Khoirul, apakah koneksi internet di Indonesia sudah siap? “Karena jika kita lihat di berbagai negara, problem koneksi ini sudah dapat diselesaikan. Tetapi di Indonesia masih ketinggalan,” ujar penemu konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang di kemudian hari dipakai dalam teknologi 4G LTE itu.
Meski demikian, mantan Asisten Profesor di Japan Advanced Institute of Science and Technology School of Information Science Jepang ini optimis. Indonesia dapat mengembangkan saluran sendiri yang tidak terganggu atau bertabrakan dengan saluran lainnya.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu mencontohkan saluran yang ditemukan oleh para peneliti dari Stanford University yang kemudian disebut dengan Stanford University Channel dan dijadikan model oleh banyak negara.
“Saya kira kita akan mampu membuat seperti itu meski tentu harus kita akui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Saya sendiri masih terus melakukan penelitian untuk mendesain device (alatnya), selain juga meneliti tentang salurannya,” ujarnya.
Khoirul Anwar mengungkapkan hal tersebut di sela acara The 22nd Asia-Pacific Conference on Communications yang diselenggarakan di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta.
Bertema “Advancement of Science, Technology, and Applications in Communications for Humanity”, konferensi yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Chapter Indonesia ini diikuti oleh 401 peneliti dari 23 negara.
Konferensi ini menghadirkan sembilan pembicara utama (keynote speakers) serta lima pembicara lain dalam sesi tutorial. Mereka antara lain datang dari Tohoku Institute of Technology Jepang, Deakin University Australia, Swansea University Inggris, University of Electronic Science and Technology of China, Chung-Ang University, Korea Selatan, PT Telkom Indonesia, dan Telkom University (Tel-U), Bandung.
Rektor Tel-U, Prof Ir Mochamad Ashari berharap konferensi ini dapat menjadi ajang untuk bertukar pengetahuan dan informasi mengenai penelitian-penelitian terbaru. Sekaligus memperkuat hubungan di antara para peneliti dari berbagai negara.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak