Bandung.merdeka.com - Tahun ini untuk pertama kalinya Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka multi kampus di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jumlah mahasiswa baru yang diterima di Tahun Akademik 2016/2017 ini sebanyak 102 orang.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan, dibukanya Kampus Unpad di Pangandaran diharapkkan meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh Jawa Barat.

Ia berharap, Bupati/Wali Kota khususnya yang berada di Jabar Selatan mendukung program multi-kampus tersebut.

"Saya kira ini sangat penting untuk di-support termasuk juga komitmen dari beberapa bupati untuk membangun asrama-asrama supaya dekat dengan kampus," kata Deddy, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (23/8).

Deddy menyampaikan hal itu saat menghadiri Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad TA 2016/2017 di Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Senin (22/8).

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menambahkan, penerimaan mahasiswa baru Unpad Pangandaran bagian dari program multi kampus Unpad di kabupaten termuda di Jawa Barat tersebut.

Menurut Tri, sebanyak 102 mahasiswa baru yang diterima Kampus Unpad Pangandaran menempuh lima program studi yang baru dibuka, yakni Program Studi Perikanan, Peternakan, Keperawatan, Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis untuk jenjang Strata 1 (S-1).

"Lima program studi tersebut sudah Akreditasi A semuanya," ujar Tri usai acara.

Ada 7.978 orang mahasiswa baru yang diterima Unpad pada TA 2016/2017 ini. Mereka terdiri dari 277 orang untuk program doktor (S-3), 794 orang untuk magister (S-2), 184 orang program spesialis satu, 172 orang program profesi, 6.166 orang program sarjana (S-1), 377 orang program sarjana terapan (D-4), serta 8 orang mahasiswa asing untuk program magister.

Dari jumlah tersebut 2.194 orang di antaranya merupakan mahasiswa baru berasal dari Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Gubernur Provinsi Maluku Said Assagaf untuk memberikan beasiswa kepada mahasiwa Fakultas Geologi Unpad asal Maluku yang diberikan kepercayaan untuk mengelola Blok Gas Masela di Maluku.

"Unpad diberikan kepercayaan untuk mendidik dan mempersiapkan 30 putra terbaik dari daerah Provinsi Maluku guna mengelola Blok Masela sebagai potensi wilayah," tutur Tri.