Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz) kompak mendatangi kantor Dinas Peternakan (Disnak) Jabar. Kedatangan dua pimpinan daerah itu tentu mengejutkan para PNS yang setiap malam berjaga di lokasi.

Untuk diketahui, kantor yang ada di Jalan Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung, itu sudah sejak Juli lalu sempat akan dieksekusi oleh juru sita Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Tapi Pemprov Jabar yang memiliki lahan secara sah merasa harus mempertahankan lahan seluas 2.900 meter persegi tersebut.

Pantauan merdeka.com, Aher dan Demiz datang Senin (15/8) pukul 22.00 WIB. Setiba di lokasi Aher langsung menyalami puluhan PNS yang saban malam secara bergiliran menjaga kantor tersebut. Aher mengambil langsung komando membentuk barisan untuk menyemangati para PNS tersebut.

"Kalian siap mempertahankan lahan ini?," tanya Aher yang langsung dijawab "Siap," oleh para PNS.

Dia menyampaikan, kedatangannya ke lokasi untuk menyemangati para PNS yang setiap malam bergilir menjaga lokasi dari eksekusi. Menurut dia, pihaknya akan terus memperjuangkan hak kepemilikan lahan yang sudah sejak awal 1990 dihuni kantor dinas peternakan ini.

"Kita ingin memberi semangat pada satgas yang berasal dari OPD. Tiap malam 5-10 orang berjaga di kantor dinas jangan sampai ada pihak menyerobot. Hasilnya alhamdulillah aman-aman saja," ungkapnya.

Meski secara kepemilikan dia menyatakan sudah aman, tapi upaya hukum sampai saat ini masih terus bergulir. Sang penggugat yang mengaku ahli waris R Adi Kusumah, masih berkukuh dengan klaim mereka atas kepemilikan lahan mereka.

"Secara obyek saja sudah salah dimana persil 46, padahal ini (kantor Disnak Jabar) persil 24. Anak SD juga tahu ini secara obyek salah dan tidak bisa dieksekusi," ungkapnya. Itu keputusan sudah sehingga tidak ada alasan untuk mengeksekusi.

Kembali dia menegaskan bahwa kantor Disnak Jabar tetap dalam penguasaan Pemprov Jabar selagai kepemilikan sah masih dipegang. Makanya, setiap malamnya 5-10 orang bergiliran menjaga kantor tersebut diserobot pihak yang ingin mengambil lahan.

"Kita waspadai selalu, meski sudah nyaman," tandasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi Aher dan Demiz sempat berbaur dengan PNS menyantap makanan ringan yang dibelinya. Setelah itu keduanya mengecek tenda dadakan tempat para PNS berjaga setiap malamnya.