Pembangunan gedung kesenian megah Jabar tertunda gara-gara PON

user
Mohammad Taufik 06 Agustus 2016, 11:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dewan Kesenian Jeprut Bersatu kerap mengkritik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang selalu menggembar-gemborkan akan memajukan kesenian di Jabar, di antaranya mendirikan gedung kesenian megah yang representatif.

Namun hingga kini rencana pembangunan gedung kesenian belum terealisasi. Hal ini diakui Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"Memang benar se-Jabar tidak ada gedung kesenian yang representatif," kata Deddy di Bandung, baru-baru ini.

Menurut dia di Bandung ada dua gedung kesenian yang meski unsur akustik memadai, yakni di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan di Taman Budaya Dago Tea House. "Selebihnya tidak ada," ujarnya.

Di luar Bandung, dia melanjutkan, tidak ada daerah yang memiliki gedung kesenian sesuai standar. Beberapa daerah sedang merencanakan pembangunan gedung, misalnya Ciamis, Indramayu, Garut, Banjar dan lainnya.

Rencana pembangunan gedung kesenian sempat mendekati realisasi di kawasan Cikutra, Bandung, dengan arsitek Inggris, Zaha Hadid. Namun arsitek kawakan tersebut meninggal 31 Maret lalu.

"Ada beberapa faktor yang membuat terhambat. Pembebasan lahan. Lalu ingin arsitektur yang fenomenal. Tapi Zaha Hadid meninggal," tutur Deddy.

Ia mengaku, sudah membicarakan pergantian arsitek dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Tapi kini rencana pembangunan gedung kesenian kembali terhambat karena Jabar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

Akibatnya kelanjutan rencana pembangunan gedung kesenian harus kembali diundur. "PON biayanya gede amat. Mungkin tahun depan bisa mulai (pembangunan gedung kesenian)," katanya.

Sementara itu, anggota Dewan Kesenian Jeprut Bersatu Iman Soleh, mengatakan produktivitas kesenian di Jabar sangat tinggi. Dosen teater ISBI Bandung ini mencontohkan, seni teater di Jabar sangat pesat.

Namun sayang, kata Iman Soleh, pertumbuhan kesenian tersebut tidak ditopang dengan fasilitas, di antaranya gedung. Banyak gedung kesenian yang kondisinya memprihatinkan.

Kredit

Bagikan