2 Bulan jelang PON, pengerjaan Tol Seroja baru 50 persen

user
Mohammad Taufik 27 Juli 2016, 17:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Progres pengerjaan Tol Soreang - Pasirkoja (Soroja) tidak cukup menggembirakan. Dua bulan jelang PON ke-19 di Jabar berlangsung, akses jalan menuju Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, itu baru dikerjakan 50 persennya.

Hal itu diktehui usai Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa melihat langsung pengerjaan proyek tol yang membentang 11 kilometer itu, Rabu (27/7) siang. Di lokasi Kampung Pamentasan, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Iwa ditemui Dirut PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) Bagus Medi Suarso.

"Sekarang baru 45-50 persen pengerjaan ini, tapi September bisa mencapai 90 persen," kata Bagus di lokasi yang tengah dalam tahap konstruksi pembangunan jembatan.

Dia mengakui, pembangunan Tol Soroja mengalami deviasi atau penyimpangan lantaran beberapa kendala yang ditemukan di lapangan beberapa waktu terakhir. Sebut saja cuaca yang tidak bisa diprediksi, sehingga pengerjaan akan cukup menghambat.

"Sangat mengganggu memang masalah cuaca ini," ungkapnya. Dalam beberapa hari ini, lanjut dia, cuaca memang cukup bagus sehingga pengerjaan akan dikebut selama 24 jam.

Jika pengerjaan 24 jam pada September atau pada saat berlangsungnya PON, Tol Soroja akan menyentuh penyelesaian di 90 persen. Dia mengatakan, masih terbuka lebar Tol Soroja digunakan sebagai akses menuju Jalak Harupat karena ada beberapa cabang olah raga yang dipertandingkan di sana.

"Ini terus menerus pengerjaan, September 90 persen. Jadi PON bisa dilalui. Insya Allah aman. Kami ingin konstruksi ini bagus, jangan sudah digunakan rusak," ujarnya.

Iwa mengakui beberapa kendala ditemukan di lapangan saat pengerjaan tol dilakukan. Salah satunya masalah pembebasan lahan yang saat ini masih dijumpai. Menurut dia lahan yang sudah dibebaskan sudah mencapai 96,08 persen atau sudah mencapai 114,46 hektare dari 119 hektare yang harus dibebaskan.

"Pembebasan ini terkait tanah wakaf Satu bidang tanah makam yang tidak ingin dijual. Ini kami mohon bupati bisa segera tuntaskan," ujarnya. Selanjutnya deviasi pengerjaan cukup molor dari yang direncanakan.

Lainnya adalah terbenturnya dana pembebasan sisa lahan yang tidak dianggarkan Kemen Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat. Masalah itu sudah ditemukan solusi lewat dana talangan dari kontraktor yang mencapi Rp 53 miliar.

Meski demikian, Iwa meyakini pada September nanti pengerjaan Tol Soroja bisa digunakan meski belum rampung sepenuhnya. "Kita optimis bisa digunakan PON, 14 Septemberlah. Jadi permasalahan yang muncul bisa diatasi," ujarnya.

Kredit

Bagikan