Tahun ini zakat yang dihimpun Basznas Jabar naik 22 persen

user
Farah Fuadona 25 Juli 2016, 15:38 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Perolehan zakat yang dihimpun Basznas Jawa Barat (Jabar) tahun ini mengalami kenaikan 22 persen. Pada 2015, potensi zakat di Jabar sekitar Rp 17 triliun. Namun realisasinya baru Rp 168 miliar.
 
"Alhamdulillah di bulan Ramadan kemarin, penghimpunan zakat naik 22 persen, yaitu kurang lebih Baznas se-Jabar dapat menghimpun sekitar Rp 282 miliar," kata Ketua Baznas Provinsi Jabar Arif Ramdani, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (25/7).
 
Ia mengatakan, secara nasional penghimpunan zakat masih sangat jauh dari target. Pada 2015 potensi zakat nasional ditaksir Rp 286 triliun. Namun realisasinya baru Rp 3,7 triliun.
 
Padahal, zakat merupakan instrumen penting dalam memudarkan kesenjangan sosial. Saat ini rasio gini yang menunjukan tingkat kesenjangan secara nasional mencapai 0,40 sejak tahun 2010. Sebagai gambaran, sekitar 1 persen Warga Negara Indonesia (WNI) terkaya di Indonesia menguasai 40 persen aset nasional.
 
Kesenjangan sosial, kata dia, memang menjadi hukum alam yang tak bisa dihindari sepenuhnya. Namun tingkat kesenjangan harus dikendalikan agar tidak terlalu ekstrim dan menimbulkan masalah sosial.
 
Ia menyambut baik pencanangan zakat se-Jawa Barat oleh Pemerintah Provinsi Jabar. Diharapkan pencanangan tersebut dapat menjadi ruh dan semangat dalam mengoptimalkan zakat mulai dari penghimpunan hingga pengelolaannya.
 
"Kita ingin Baznas membangun kepercayaan pada masyarakat. Oleh karena itu, mudah mudahan Baznas mengambil andil menanggulangi kemiskinan," harapnya.
 
Sementara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan zakat merupakan solusi meretas kemiskinan. Ia menegaskan, Jabar sebagai Provinsi yang paling siap membangun kebangkitan zakat.
 
Di Jabar, kata dia, zakat sudah mulai merambah pada bidang produktif. Seperti pengadaan beasiswa, pembangunan kawasan desa tertinggal, bantuan modal usaha, dan lain sebagainya.
 
"Alhamdulillah Baznas di Jabar juga sudah bisa memotong langsung gaji PNS Provinsi Jabar untuk zakat profesi. Dengan segala hormat kami meminta pada PNS di Provinsi Jabar untuk 'dipaksa' langsung dipotong sebelum gaji diterima," katanya, dalam acara silaturahmi dengan Baznas Jabar.
 
Dengan mekanisme itu, sambung dia, penghimpunan zakat di Jabar meningkat. Dalam sebulan zakat yang dihimbun Baznas Jabar di lingkungan Provinsi Jabar mencapai Rp 1,2 miliar.
 
"Zakat terus berkembang, oleh karena itulah kita gelorakan semangat mengumpulan zakat bagi masyarakat yang tidak mampu," ajaknya.

Kredit

Bagikan