Aher: PNS lebih baik banyak membaca daripada main Pokemon Go
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai game Pokemon Go banyak memiliki unsur negatifnya. Menurutnya, daripada bermain Pokemon Go lebih baik membaca informasi yang ada di internet.
Ia pun meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar pandai-pandai memanfaatkan telepon seluler (ponsel) pintarnya, misalnya dengan memanfaatkan internet sebagai penambah wawasan.
"Untuk para PNS perbanyaklah waktu dengan bekerja dan membaca. Silakan untuk mendayagunakan internet secara dewasa dan bijak," kata Gubernur yang akrab disapa Aher, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (24/7).
Aher mengimbau jajaran PNS-nya untuk tidak memainkan permainan berbasis augmented teality itu pada jam kerja atau di area kantor pemerintahan.
Selain tidak produktif, sambung dia, Pokemon Go dapat membahayakan keamanan. Hal ini mengacu pada surat edaran yang disampaikan TNI AL pada prajuritnya bahwa Pokemon Go dapat memberikan data intelijen.
“TNI AL sudah mengeluarkan surat edaran yang juga melarang prajurit dan PNS TNI AL bermain Pokemon Go, dan menyebutkan permainan di telepon pintar itu dapat merekonsiliasi data citra fisik untuk memetakan setiap sudut wilayah, yang berfungsi sebagai geospatial intelligence (intelijen geospasial),” jelasnya.
Untuk alasan keamanan itu, Aher melarang masyarakat umum mencari Pokemon Go di lingkungan kantor pemerintah dan objek vital nasional lainnya di antaranya Gedung Sate.
Bagi PNS Gedung Sate yang kedapatan memainkan permainan ini di kantor pada jam kerja, ia mengancam akan memberikan sanksi berupa tambahan pekerjaan.