Aher kaget ada lima monster Pokemon ngumpet di rumah dinasnya
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku kaget rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan banyak ditemukan Pokemon. Temuan Pokemon dalam bentuk virtual itu diketahui ketika anaknya tengah memainkan game yang sedang tren tersebut.
"Saya kemarin pulang ke rumah, anak saya sedang lari-lari di halaman. Saya tanya ngapain, katanya ngejar-ngejar Pokemon," kata pria yang akrab disapa Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/7).
Menurut dia, ada lima monster Pokemon yang ditangkap di area Gedung Negara Pakuan. Pokemon itu didapat di luar ruang kerjanya, tidak ditemukan di ruang pribadi.
"Alhamdulillah enggak ada. Kalau ada (Pokemon di ruang pribadi) saya akan protes," ujarnya.
Dia mengatakan, tidak melarang anaknya bermain game tersebut. Asalkan tidak mengganggu ruang pribadinya. Selain itu main game tersebut harus tahu waktu dan tetap utamakan kewajibannya sebagai pelajar.
"Tapi anak saya terkendali banget, anak saya ya. Kalau yang lain saya enggak paham," ujarnya.
Terkait larangan PNS main Pokemon GO usai yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Aher juga masih sama dengan pernyataan awal.
"Yang jelas prinsipnya tidak boleh, hal hal seperti itu mengganggu pekerjaan," terangnya.
"Dalam konteks profesionalisme, kerja ya mengganggu. Kalau tiba-tiba PNS di tengah-tengah kerja mencari Pokemon mengganggu kan," ujarnya menambahkan.