Terlambat kerja untuk ngantar anak sekolah di hari pertama tak masalah
Bandung.merdeka.com - Mengantar sekolah anak pada hari pertama terkesan jadi tugas sederhana bagi orangtua. Namun di balik tugas itu diyakini ada makna yang dalam bagi masa depan anak.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengatakan mengantar anak ke sekolah justru menggambarkan bentuk perhatian luar biasa yang diberikan orangtua kepada anak.
Ia pun meminta bukan hanya orangtua yang punya anak SD saja mengantar sekolah di hari pertama, tetapi juga bagi orangtua yang memiliki anak SMP dan SMA.
"Saya meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Barat yang memiliki anak baik SD, SMP atau SMA untuk mengantar anaknya di pagi-pagi," kata gubernur yang akrab disapa Aher, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (14/7).
Hal itu disampaikan Aher terkait Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah.
Melalui surat ini Kemendikbud mengampanyekan Hari Pertama Sekolah agar diantar orangtuanya. Hari pertama sekolah dimulai Senin (18/7) pekan depan.
Ia menyebutkan, kampanye tersebut sebagai terobosan dan menjadi simbol yang bisa menghadirkan generasi masa depan lebih baik.
"Generasi yang baik itu generasi yang terdidik secara formal dan terdidik juga secara nonformal seperti di rumah, dekat dengan orangtuanya," ujarnya.
Meski orangtua memiliki kesibukan kerja, Aher meminta mereka agar bisa mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama. Pihak kantor atau perusahaan diharapkan bisa memberikan dispensasi apabila para orangtua terlambat datang ke kantor hari Senin nanti.
"Mungkin pagi-pagi jam 6.30 sudah berangkat ke sekolah, kan di sekolah jam 7 mulainya. Kemudian dari sekolah pergi ke kantor, mungkin terlambat 15 menit sampai setengah jam enggak masalah," ujarnya.