Pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jabar diminta gelar pasar murah

user
Mohammad Taufik 24 Juni 2016, 11:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan Lebaran, pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) diminta menggelar pasar murah. Pasar murah dinilai efektif menekan inflasi akibat tingginya permintaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan di saat Ramadan.

"Pasar murah berperan aktif menstabilkan harga-harga yang sering kali melejit naik pada saat Ramadan," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Ia mengungkapkan, Pemprov Jabar telah mengucurkan anggaran Rp 15 miliar untuk menggelar pasar murah di 24 kabupaten/kota. Menurut dia, kebijakan tersebut akan makin efektif bila didukung pemerintah kabupaten/kota.

"Kalau anggaran diselenggarakan juga di APBD kabupaten/kota maka akan lebih bagus dalam menstabilkan harga, pasar murah akan terjadi di mana-mana, kemudian harga akan terjangkau pada saat Ramadan dan Lebaran nanti," katanya.

Ia melanjutkan, jika pemerintah kabupaten/kota turut menganggarkan dana untuk penyelenggaraan pasar murah, maka jumlah anggaran akan lebih besar dan berdampak pada stabilitas harga.

"Saya mengharapkan sebagaimana provinsi menganggarkan untuk bazar-bazar murah dari APBD, saya harap APBD kabupaten dan kota pun menganggarkan hal yang sama seperti ini," ujarnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan, menjelaskan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aperindo) Jawa Barat memprediksi peningkatan konsumsi makanan di bulan Ramadan mencapai 20 hingga 30 persen.

Peningkatan konsumsi tersebut, kata Netty, antara lain karena meningkatnya acara-acara komunitas dan solidaritas antar sesama untuk melakukan silaturrahmi Ramadan.

Ia berharap, pasar murah Ramadan bisa membantu ketahanan ekonomi keluarga dengan adanya harga kebutuhan pokok yang murah dan stabil. "Pasar murah dapat dilakukan di kota kabupaten di Jawa Barat agar terjangkau masyarakat daerah-daerah terpencil," ujarnya.

Kredit

Bagikan