Bandung.merdeka.com - Kepala Instalasi Gizi, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Asep Ahmad Munawar mengatakan mengatur pola makan selama bulan suci Ramadan ini sangatlah penting.

Selama bulan puasa, tidak sedikit orang menjadikan momen berbuka sebagai waktu balas dendam. Dimana semua makanan dikonsumsi secara langsung, tanpa jeda yang panjang. Hal itu tidak baik untuk tubuh dan tentunya pencernaan.

Waktu puasa yang baru berjalan tiga hari ini tak ada salahnya untuk memperbaiki pola makan. Untuk sahur, ia menyarankan agar seseorang mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti terlebih dahulu.

"Kedua jenis makanan tersebut mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan proses pencernaannya pun relatif lebih lama, sehingga proses penyediaan energi di tubuh pun tersimpan lebih lama," ujar Asep, Kamis (9/6).

Tak hanya itu, asupan protein dan sayuran pun tetap harus ada. Asupan sayuran dengan serat yang tinggi bisa memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga ketika berpuasa lambung anda pun akan terisi energi lebih lama.

"Selama bulan puasa ini sebaiknya konsumsi sayuran yang mengandung serat lebih banyak, itu dikonsumsi pula ketika sahur. Agar serat yang ada bisa membuat kenyang lebih lama, sehingga saat lambung kosong hingga 13 jam, anda tetap tidak kehilangan energi dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa," ujarnya.