Bandung.merdeka.com - PT Bungasari Flour Mills (Bungasari) yang merupakan perusahaan produksi terigu menggandeng Ny Liem dan seorang chef profesional Bungasari yakni Chef Achen dalam berburu chef rumahan dalam gelaran 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef'.

Kegiatan pemburuan itu hadir di Bandung International Food and Hotel Expo (BIFHEX) 2018. Kehadiran pemburuan ini berkat kisah sukses Chef Achen yang bermula dari passion di dunia tata boga meski tidak berangkat dari jalur pendidikan chef, menginspirasi Bungasari untuk menggali kemampuan para chef 'rumahan' yang tidak kalah hebatnya dengan para chef profesional.

Sales dan Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Budianto Wijaya mengatakan, melalui kegiatan di BIFHEX 2018, Bungasari memperkenalkan khusus ajang pencarian home chef yang diberi titel 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef' di Kota Bandung.

Ny. Liem sendiri memang bukan orang asing lagi di dunia pembuatan kue. Wanita berkulit putih ini dikenal sebagai pemilik toko perlengkapan kue dan toko kue di Jalan Naripan, serta kerap membagikan ilmunya dalam kelas-kelas pembuatan kue.

"Sebelumnya, kegiatan ini sudah kami luncurkan di Jakarta. Bersama Ny. Liem, kami ingin mengasah kemampuan para home chef melalui ajang ini," ujar Budi kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara BIFHEX 2018 di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Jumat (6/4).

Acara 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef' dapat diikuti oleh para chef non-profesional dengan syarat usia enam hingga 40 tahun. Setiap peserta wajib menggunakan tepung terigu protein sedang Bola Salju 1 kg, untuk mengolah cake, cookies, martabak, donat, atau eclairs.

Kemudian para peserta diwajibkan melakukan upload foto dan resep inovatif di akun Instagram pribadi Anda dengan menyertakan hashtag #BeraniInovasi dan #BungasariCariHomeChef. Foto dan resep wajib menampilkan kemasan tepung terigu dan nama produk tepung terigu serbaguna bola salju.

"Berdasarkan pengalaman kami di Bungasari, cukup banyak home chef memiliki kemampuan yang mumpuni dalam urusan baking, yang bisa disejajarkan dengan chef-chef profesional yang bekerja di hotel-hotel berbintang maupun restoran-restoran terkenal. Kami berharap melalui 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef' muncul bibit-bibit baru, para chef handal yang berangkat dari dapur rumah," jelasnya.

Sementara itu, Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Rio Ferdian menuturkan, setiap peserta dapat menyertakan maksimal tiga resep dalam ajang pencarian bakat home chef ini, dengan periode waktu upload foto dan resep, yakni 17 Maret hingga 30 September 2018.

"Para peserta harus memaksimalkan kampanye dengan mengajak sebanyak-banyak teman maupun kerabat untuk memberikan likes di unggahan resep mereka. 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef' merupakan salah satu program yang menjadi bagian dari komitmen Bungasari sejak awal. Selain dari institusi pendidikan, ajang ini adalah salah satu jalur lain untuk menghasilkan chef-chef Indonesia berkualitas Indonesia," kata Rio.

Para peserta hasil pencarian bakat para chef non-profesional ini, yakni dilatih langsung oleh Chef Achen dan berkesempatan tampil di (pameran) SIAL InterFOOD 2018.

Sebanyak lima resep terbaik akan ditentukan oleh Chef Achen dan Bungasari pasca-periode penjurian yang digelar pada 1 hingga 30 Oktober 2018. Lima pemenang 'Bungasari dan Ny. Liem Cari Home Chef' diumumkan pada 7 November 2018.

Bungasari akan bangun pabrik di Medan dan Cilegon

Tahun 2018 ini, PT Bungasari Flour Mills (Bungasari) berupaya untuk melakukan langkah berani dalam dunia bisnis. Langkah yang dilakukan oleh Bungasari adalah melakukan ekspansi pembukaan pabrik di Medan.

"Rencana pembangunan pabrik di Medan ini dilandasi untuk memenuhi tingginya permintaan terigu di berbagai daerah seperti Sumatera bagian utara serta Kepulauan Riau,"  Budi.

Pertimbangan pemilihan lokasi di Medan ini dikarenakan masih belum banyaknya produsen tepung terigu yang mampu melayani permintaan dalam kapasitas besar di kawasan ini.

"Diharapkan pada tahun 2020, fasilitas produksi Bungasari di Medan sudah rampung dan mulai beroperasi," kata dia.

Tidak hanya membangun pabrik anyar di Medan, Bungasari juga melakukan ekspansi dengan perluasan pabrik di Cilegon. Perluasan pabrik ini dilakukan untuk menambah kapasitas produksi lebih banyak lagi.

Ekspansi perluasan pabrik di dua lokasi Cilegon dan Medan untuk meningkatkan volume produksi hingga 4.500 ton per hari. Sementara untuk belanja modal perluasan tersebut ditaksir mencapai 112 juta dolar Amerika Serikat.