Subang dikepung banjir, Wagub Jabar ingatkan potensi bencana lain

user
Farah Fuadona 24 Mei 2016, 16:28 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengingatkan agar warganya bisa lebih waspada terhadap potensi bencana yang ada. Jabar sendiri merupakan daerah yang potensi bencananya cukup besar, mulai dari longsor sampai banjir bandang.

Pernyataan Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar tersebut menyusul adanya bencana banjir bandang di Kabupaten Subang yang menewaskan enam orang pada Minggu (22/5) lalu.

"Banjir bandang ini menewaskan enam orang kan ya. Saya kira bagaimana sekarang kita menyelamatkan korban (selamat) mulai mempersiapkan logistik dan kebutuhan lainnya," kata Demi, usai mengahadiri peluncuran Bjb BiSA di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (24/5).

Dari laporan yang diterimanya pencarian korban saat ini sudah selesai. Tapi bagaimana BPBD bisa menyelamatkan 388 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang tersebut. Dia mengatakan, potensi bencana masih saja bisa terjadi di Jabar.

Sebagai daerah yang mayoritas dikelilingi perbukitan, bencana seperti gempa dan yang ada di dataran rendah dengan bencana banjir bisa menghadang kapan saja. "Kalau gempa sulitkan, kalau tsunami bisa terdekteksi," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa daerah yang ditempatinya merupakan rawan bencana. Sejatinya daerah rawan bencana tidak untuk ditempati.

"Dayeuh Kolot (Kabupaten Bandung) kenapa banjir, memang begitu daerahnya memang banjir. Tapi memang manusia di situ mendekati banjir," kata dia.

Dia mengatakan, untuk meminimalisir potensi bencana yang terjadi untuk tidak terjadi lagi adanya alih fungsi lahan. Pemeliharaan lingkungan harus dilakukan agar kerusakan alam tidak terjadi.

"Enggak ada cara lain. Pemeliharaan lingkungan hidup harus dilakukan. Jangan ada lagi alih fungsi lahan," tegasnya.

Kredit

Bagikan