Bandung.merdeka.com - Libur panjang telah usai. Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat Senin (9/5) pagi melakukan tes narkoba pada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta wakilnya Deddy Mizwar.

Tidak lupa Sekda Jabar Iwa Karniwa, serta pejabat eselon 2,3,4 di lingkungan Pemprov Jabar turut dalam dalam tes yang getol dilakukan. Ada 207 yang seluruhnya ikut serta dalam tes narkoba.

Tes dengan sampel air urine tersebut dilakukan di Gedung Sate, Kota Bandung. "Setelah libur panjang ini kita lakukan tes urine, tes dilakukan atas kekhawatiran bahwa pengguna narkoba di Jabar ini cukup banyak. Bisa mencapai 850-900 ribu," kata Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Pol Iskandar Ibrahim di sela-sela tes narkoba.

Pejabat di Pemprov Jabar ini dites narkoba dengan cara menuangkan air urine dalam bot. Mereka satu-satu dipersilakan untuk ke kamar kecil. Kemudian urine akan mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba atau tidak.

Dia menambahkan, tes urine dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat termasuk PNS bersih dari narkoba.
"Program bersih narkoba ini bukan hanya untuk masyarakat tapi juga pemerintah termasuk pejabat tinggi, karena penyalahgunaan tersebut khawatir merembet ke PNS juga," ujarnya.

Ahmad Heryawan menyatakan, tes urine untuk PNS tersebut untuk memastikan para bawahannya terbebas dari narkotika. "Kita ingin memastikan bahwa dalam tubuh PNS tidak ada kandungan atau zat-zat berbahaya," ujarnya.

Hasil dari tes urine itu, Iskandar melanjutkan, menunjukan hasil negatif. Aher dan Deddy Mizwar bersih, termasuk 208 PNS di lingkungan Pemprov Jabar.

"Hasilnya seluruhnya negatif, tidak ada yang terdeteksi adanya penyalahgunaan narkoba," ujar Iskandar Ibrahim usai melakukan tes narkoba.