Gubernur Jabar konsultasikan pembelian mobil dinas DPRD ke Mendagri

user
Farah Fuadona 14 April 2016, 17:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Usulan pembelian mobil jenis Toyota Fortuner baru untuk para anggota dewan seolah menjadi bola panas bagi Pemprov Jabar. Tak ingin terus berpolemik, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan mengkonsultasikan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan emoh menjadi kambing hitam soal pembelian mobil dinas bagi para anggota DPRD Jabar tersebut yang ditaksir mencapai Rp 50 miliar. Asumsinya mobil Toyota Fortuner kurang lebih senilai Rp 500 juta. Dikalikan jumlah anggota dewan yang ada 95 orang.

"Kalau sudah terbuka seperti inikan artinya kita semua harus nyaman. Kalau kemudian pindah ke Gubernur nanti saya di demo. Saya juga enggak mau di demo. Artinya lempar bola panas. Akan dikonsultasi ke pemerintah yang lebih atas dari provinsi," kata pria yang akrab disapa Aher di Bandung, Kamis (14/4).

Dia mengaku tidak ingin polemik usulan pembelian mobil tersebut terus berkepanjangan. Sehingga tidak lama lagi Pemprov Jabar segera mengkonsultasikannya ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri.

"Kami tidak ingin lempar lemparan. Kenyamanannya konsultasi ke mendagri. Besok lusa juga bisa. Tunggu saja. Nanti bisa ditanyakan ke Kemendagri," tandasnya.

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari saat wawancara, Kamis (14/4) menyerahkan, rencana pembelian mobil pada biro Pengelolaan Barang Daerah (PBD) Pemprov Jabar.

Sejauh ini mobil dinas yang disebut Ineu adalah pinjam pakai ini belum bisa diputuskan karena pengajuan mobil dinas baru masuk ke pimpinan DPRD.

"Tanya ke biro Pengelolaan Barang Daerah (PDB) ya. Belum ada sama sekali disampaikan ya. Mekanismenya harus ada usulan pinjam pakai, dari anggota, Pimpinan dan Ke Pemprov Jabar," kata Ineu di Bandung.

Kredit

Bagikan