Anggota dewan minta mobil dinas baru, Aher: Jangan tanya saya
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tak mau ambil pusing ihwal usulan anggota DPRD Jabar yang ingin mengganti mobil dinasnya. Para wakil rakyat tersebut ingin mengganti mobil Toyota Rush dengan Toyota Fortuner lantaran mobil lama sudah banyak dikeluhkan.
Sejak informasi beredar, gelombang penolakan penggantian mobil dinas yang diperkirakan akan menelan Rp 50 miliar dari uang rakyat itu hadir. Pengamat kebijakan publik dari Monitorring Community Jawa Barat, Kandar Karnawan menilai, jika penggantian mobil dinas direalisasikan akan banyak hati rakyat di Jabar tersakiti.
Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan menambahkan, para anggota dewan seharusnya memahami jika banyak penolakan belanja mobil baru tersebut.
"Tanya DPRD mobil dinas mah jangan tanya saya. Kalau penolakan tinggi begitu DPRD harus merespon penolakan tersebut," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/4).
Sebagai eksekutor, dia tentu harus memahami dulu apa yang memang benar dibutuhkan dan tidak. "Tentu kita dengan sangat mudah. DPRD mengatakan jangan dilaksanakan ya enggak usah kan permintaannya dari DPRD," tandasnya.
Menurut dia, usulan itu memang sudah lama masuk dan meminta dimasukan pada alokasi APBD murni 2016.
"Usulan sudah masuk resmi. Tanya riwayat ke DPRD seperti apa. Masuk dari mana saya tidak tahu persis, karena petugas saya TAPD. Kalau saya tidak tahu rinci," ucapnya.