Atasi sampah di Sungai Citarum, Gubernur Aher minta semuanya tobat
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak semua pihak bertobat dan tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini diungkapkan gubernur yang akrab disapa Aher terkait menumpuknya sampah di sejumlah anak Sungai Citarum.
Aher mensinyalir, sampah tersebut selain berasal dari industri juga tak lepas dari ulah warga yang membuang sampah sembarangan.
"Salah satu penyelesaiannya harus tobat semua ya, jangan buang sampah ke sungai, dosa, tuh runtahna ngabring (sampahnya berjajar)," ujar Aher melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (27/3).
Disebutkan, rombongan gubernur telah meninjau 'sungai sampah' yang menghambat aliran sungai Cikapundung di Kampung Cijagra Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jumat (25/03).
Gubernur berjanji untuk menuntaskan permasalahan sampah tersebut. Dia mengajak semua pihak termasuk pemerintah Kota/Kabupaten Bandung dan warganya untuk menangani permasalahan sampah secara berkelanjutan.
"Kita akan selesaikan ini secara tuntas dan berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, tambah dia, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk menangani persoalan sampah. Namun hal itu kurang mendapat dukungan masyarakat, sehingga masih banyak yang membuang sampah ke sungai.
Menurutnya sebagus apapun program penanggulangan sampah akan percuma tanpa dukungan masyarakat.
Tinjauan tersebut kemudian dilanjutkan Sungai Citepus Desa Cisirung Kecamatan Dayeuhkolot. Di sungai ini ditemukan aliran limbah industri.
"Penegakan hukum bagi industri yang membandel membuang limbah ke sungai tentu ada, saya tegaskan bahwa buang limbah itu berbahaya apalagi limbah industri, mereka harus mentaati aturan atau kita tindak," kata Aher.
Untuk diketahui, Sungai Cikapundung dan Sungai Citepus adalah anak Sungai Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat yang sudah lama dijuluki sungai terkotor di dunia.