Kapolda Jabar baru: Saya ingin polisi di Jabar tidak baong
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar yang baru, Irjen Pol Jodie Rooseto, resmi menggantikan Irjen Pol Moechgiyarto yang kini menjadi Kapolda Metro Jaya. Usai resmi memimpin Polda Jabar, Jodie mengaku ingin mendiagnosa lebih dulu permasalahan yang ada di wilayah hukumnya.
Pisah sambut Moechgiyarto dan Jodie ini dilangsungkan di Mapolda Jabar, Jalan Seokarno-Hatta (Bypass) Bandung, Selasa (22/3). Jodie belum bisa mengumbar program. Layaknya dokter, diagnosa harus terlebih dulu dilakukan sebelum bergerak.
"Kalau dokter saya diagnosa, baru melanjutkan. Lihat dulu, aya nu gering teu lamun aya karek (lihat dulu, kalau ada yang sakit baru)," kata Jodie usai pisah sambut menggunakan bahasa Sunda.
Beberapa permasalahan klasik yang kerap menghantui Jabar seperti berandalam motorpun memang akan menjadi perhatiannya. Lainnya soal pemberantasan korupsi dan narkoba. "Tapi sebelum itu, saya mau sentuh anak buah saya dulu," ujarnya.
Pria kelahiran Bandung 30 April 1959 ini meminta seluruh anggota dan jajarannya di Polda Jabar menghindari tindakan menyimpang serta tidak melanggar hukum. "Nanti saya pelan-pelan (membenahi internal Polri)," ujarnya.
Jenderal polisi bintang dua itu kemudian menyampaikan pesan penting kepada anak buahnya agar selalu berperilaku santun, profesional dan humanis. "Saya ingin polisi di Jabar ini bageur (baik), tidak baong (nakal)," terangnya.