Sasar Pelaku UMKM Lebih Maksimal, Tunaiku Buat Fitur Khusus
Bandung.merdeka.com - Tunaiku, financial technology (fintech) dari Amar Bank yang hadir sejak tahun 2014 itu berupaya untuk lebih fokus dan maksimal menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari segi pembiayaan.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, upaya untuk menjangkau lebih banyak pengusaha bisnis UMKM merupakan strategi yang dirancangkanya pada tahun 2019 ini.
"Tahun ini, upaya kami adalah menjangkau segmen yang lebih luas, salah satu nya adalah menjangkau lebih banyak lagi pengusaha bisnis UMKM. Karena intinya kami ingin menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Vishal dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung, Kamis (20/6).
Ia menjelaskan, selain menjangkau UMKM, strategi yang dilakukannya untuk tahun ini adalah upaya untuk meningkatkan secara maksimum jumlah pinjaman.
Saat ini, kata Vishal, Tunaiku sedang mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pelaku usaha kecil dan mikro. Jadi, pihaknya berencana meluncurkan fitur khusus untuk pelaku UMKM.
"Kami memiliki rencana untuk meluncurkan fitur special untuk pelaku UMKM. Fitur tersebut juga tentunya untuk membantu, sesuai kebutuhan mereka. Saat ini, kami menyiapkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut," paparnya.
Lebih lanjut, Vishal menjelaskan, untuk timeline, karena ini terkait dengan regulasi, pihaknya tidak akan mengumumkan sebelum mendapat persetujuan dari regulator. Tapi kami sudah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan ini dan kami akan meluncurkan fitur ini secepatnya.
Sementara itu, sejak hadir pada 2014 sampai saat, Tunaiku mengalami perkembangan yang sangat cepat. Jumlah penyaluran kredit meningkat dengan cepat dari Rp 200 miliar tumbuh menjadi Rp 1 triliun.
Jumlah install aplikasi yang mencapai satu juta orang lebih dan jumlah nasabah yang mencapai lebih dari 200 ribu orang memperlihatkan pertumbuhan yang siginifikan. Sukses saat ini dengan penyaluran kredit yang cukup besar, tidak lepas dari kerja keras di masa lalu.
"Pada 2014 lalu, jenis perusahaan berbasis fintech belum begitu terlalu dikenal di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Namun dengan kerja keras dan usahanya serta atas izin dan bantuan dari pemerintah Indonesia, Vishal berhasil membangun Tunaiku sebagai perusahaan fintech pertama di Tanah Air yang saat ini dikenal luas," papar dia.
Pada awal Tunaiku beroperasi, lanjutnya, sebagian besar dana pinjaman yang berhasil disalurkan digunakan oleh penerima pinjaman untuk membiayai kebutuhan sehari-hari yang mendesak, seperti, pengobatan ke rumah sakit.
"Sekarang, lebih banyak dari mereka meminjam untuk merenovasi rumah, modal usaha mikro, dan pendidikan,” imbuh Vishal.
Pertumbuhan Amar Bank ini turut berperan pada pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia yang mencapai 12,45 persen di sepanjang tahun 2018. Dari sisi rasio net pinjaman bermasalah (NPL) pada 2018 mencapai -0.61 persen.
Layanan Tunaiku saat ini tersedia di 16 kota besar. Nilai pinjaman yang ditawarkan berkisar Rp 2 juta sampai dengan Rp 20 juta dengan tenor pinjaman enam hingga 20 bulan.