Lantik Pejabat Struktural dan Fungsional, Wali Kota Bandung Tekankan Jaga Integritas
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial melantik 85 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jumat (4/1). Para pejabat yang dilantik berasal dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik.
"Hari ini alhamdulillah kita melantik 85 orang. Ada jabatan struktural yang ada di Disdukcapil, ada jabatan fungsional seperti dokter gigi, dokter umum, yang ada UPT-UPT dinas kesehatan. Itu aja," ujar Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial kepada wartawan seusai acara.
Dalam amanatnya, Oded menekankan kepada para pejabat yang dilantik untuk menjaga integritas. Salah satu bentuk integritas itu kata Oded di antaranya dengan menghadirkan rasa keadilan di Kota Bandung.
"Tentu saja dalam rangka mengemban amanah pelayanan publik di Kota Bandung kita semua menjaga integritas. Integritas kita harus dijaga. Agar keadilan itu bisa hadir di Kota Bandung maka kita berupaya agar on the track dengan aturan-aturan yang ada. Insya allah kalau sudah on the track dengan aturan-aturan yang ada, punya semangat spirit, saya yakin keadilan akan hadir di Kota Bandung," kata dia.
Oded juga menekankan kepada para bawahannya, terutama pejabat fungsional untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
"Saya kira tadi keadilan itu menunjukan bahwa memang fungsi pelayanan harus terus kita tingkatkan. Apalagi untuk yang namanya jabatan fungsional. Fungsional itu harus punya kemandirian tapi jabatan struktural dia juga harus punya kemampuan bagainana mengelola staf-staf di bawahnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKPP Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana menambahkan, bahwa di antara pejabat yang dilantik merupakan peralihan dari pejabat struktural ke fungsional.
"Yang tadinya puskesmas itu struktural sesuai dengan amanat perwal 199 dan amanat kemendagri ini harus dialihkan ke fungsional. Yang tadinya pejabat administrasi jadi pejabat teknis," kata Yayan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemkot Bandung menambah 50 jumlah puskesmas. Dari yang asalnya 30 menjadi 80 bertambah menjadi 80.
"Diharapkan dengan 80 ini semua pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat tidak berjubel, terlayani dengan baik. Kebutuhan dokter di puskesmas sudah cukup, dokter spesialis yang akan kita tambahkan. Bisa mereka datang ke kita, dan kita sekolahkan. Itu sudah ada anggaran di kita khusus jumlahnya 800 juta anggaran untuk sekolah," katanya.