Soal pelemahan Rupiah: Faisal Basri minta para menteri cintai Rupiah dan jual Dolar

Faisal Basri
Bandung.merdeka.com - Rupiah semakin melemah. Ini disebut-sebut sebagai tanda bahwa Indonesia tengah mengalami krisis. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang berlimpah.
Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri menuturkan, persoalan yang menimpa negara ini tentu sangat banyak. Untuk mengatasi sederet masalah seperti krisis ekonomi yang belakangan disebut-sebut tengah menimpa Tanah Air ini sebenarnya bisa dilakukan dari berbagai aspek.
Kata Faisal, ada penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Hal sederhana untuk kembali memperkuat rupiah adalah dengan kembali mengkampanyekan gerakan cinta rupiah.
Saat ini, para elite dinilai Faisal justru lebih senang melakukan 'ternak' dolar. Di antara para elite tersebut adalah menteri-menteri Indonesia yang memiliki kekayaan berlimpah.
"Tolong ya para elite jual dolar-dolarnya, jangan diternak itu. Banyak sekali elite yang beternak dolar, mintalah menteri-menteri itu jual dolarnya. Kalau menteri saja enggak percaya sama rupiah, bagaimana rakyat mau percaya," ujar Faisal kepada Merdeka Bandung, Rabu (1/8).
Ia membahas perihal Gerakan Cinta Rupiah yang diprakarsai oleh putri Presiden Soeharto, Tutut Hadiarti Rukmana. Kala itu, Mbak Tutut berupaya untuk mengajak masyarakat melepas valas dan ia pun melakukannya secara tegas dengan menjual dolar yang dimilikinya.
"Ingat dulu jaman krisis ya, Mbak Tutut langsung melakukannya dengan menjual dolar yang dia punya," tutur dia.
Perkara kekayaan para elite dalam dolar, Faisal mengaku miris saat masa Susilo Bambang Yudhoyono melaju menjadi seorang Presiden RI. Kala itu, kekayaan SBY tercatat 64 persennya dalam dolar, bukan rupiah.
"Coba bayangkan waktu Pak SBY mau jadi presiden, 64 persen kekayaannya dalam US dolar. Itu kan enggak pantas. Jangan rakyat terus dipaksa berkorban, tolong para elite juga dong," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak