Bandung.merdeka.com - Laga bigmatch Persib melawan Persija dalam lanjutan Liga 1 2018 yang sedianya akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu , 28 April 2018 besok harus ditunda. Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan surat izin keamanan. Salah satu pertimbangan karena pelaksanaan pertandingan berdekatan dengan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei.

Mengetahui kabar tersebut, Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menyebut jika penundaan pertandingan melawan Persija ini jelas sangat merugikan timnya. Selain harus kembali mengubah program latihan, penundaan ini akan berdampak kepada jadwal pertandingan berikutnya.

"Tidak tahu kemarin mereka mengajukan pertandingan ini digelar setelah tanggal 7 (Mei 2018) tetapi saya katakan tidak. Karena akan merugikan jadwal kita selanjutnya, pasti diundur lagi," ujar Gomez seperti dikutip laman klub.

Penundaan jadwal laga Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno ini otomatis membuat Gomez terpaksa menyiasati program latihan. Rentetan program yang dirancang pelatih asal Argentina itu untuk pertandingan melawan Persija harus diperpanjang untuk beberapa hari ke depan.

Gomez berharap, mundurnya jadwal pertandingan tidak memengaruhi kondisi mental dan fisik skuatnya.

"Ketika kita mengetahui pertandingan diundur, kita harus menurunkan suasana, dan terus melakukan persiapan lagi. Kita belum memutuskan setuju atau tidaknya keputusan penudaan jadwal ini ke federasi," kata dia.

Pada sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis (27/4) kemarin, skuat Maung Bandung tampak sangat menikmati program latihan bersama Gomez. Meski diterpa kabar penundaan, seluruh pemain tampak ceria menatap laga yang kabarnya akan digelar pada Kamis, 3 Mei 2018.

"Kita akan melakukan persiapan satu minggu lagi, karena kita bermain jadi hari Kamis depan," kata dia.

Berdasarkan informasi yang beredar, bahwa pertandingan antara Persib vs Persija ini bakal berlangsung pada 3 Mei 2018 mendatang. Laga El Clasico tersebut tetap bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno.