Bandung.merdeka.com - Maxime Bouttier kembali menunjukkan kemampuan aktingnya dalam film The Perfect Husband. Kali ini, ia mendapat peran sebagai Ando, vokalis band metal yang terkesan urakan. Tubuhnya dipenuhi tato.

Demi totalitasnya memerankan Ando, selama beberapa hari tato pada bagian lengannya tidak hilang. Hal ini pun sempat terlihat oleh sang ibunda. Bahkan, ibu dari Maxime melihat bahwa tato dari anaknya itu nampak asli.

"Ya waktu itu mama lihat, terus nanya itu tato. Aku bilang ini ya sekarang aku bertato. Terus mama shock gitu, padahal aku cuma becanda. Ini tato bohongan bisa dihapus," cerita Maxime sambil diikuti tawa candanya kepada rekan-rekan media di Miko Mall, Minggu (1/4).

Saat disinggung mengenai minatnya pada seni merajah tubuh tersebut, pria yang kini dikabarkan tengah menjalin kasih dengan Prilly Latuconsina itu mengaku tidak ada keinginan untuk menggambar tubuhnya secara permanen.

Kata dia, hingga saat ini tidak pernah terpikir untuk membubuhkan tato pada kulit putihnya itu. Ia hanya menyukai seni tato, namun enggan bila memilikinya.

"Kalau sudah ditato sekali itu kan biasanya ketagihan. Nah, aku belum mau sih sampai sekarang," imbuh dia.

Meski begitu, Maxime mengaku senang berperan sebagai Ando. Soalnya ia mendapatkan kesempatan memainkan peran baru lagi dalam sebuah film.

Terlepas dari itu, beradu akting dalam sebuah film garapan Screenplay Films yang bekerjasama dengan Legacy Pictures ini merupakan pengalaman menyenangkan. Dimas Anggara dan Amanda Rawless yang menjadi lawan mainnya pun dinilai membuat proses syuting begitu seru.

"Soalnya aku sudah kenal sama Amanda, jadi syutingnya menyenangkan. Enggak canggung, seru sih," tuturnya.

Salah satu pengalaman menyenangkan selama syuting, lanjutnya, kala ia didapuk harus beradegan nyanyi dalam sebuah konser. Serasa menjadi seorang penyanyi sesungguhnya.

"Itu seru sih, pengalaman banget. Aku juga kan memang nyanyi lagu buat film ini," kata Maxime.

Film yang rencananya akan tayang pada 12 April mendatang ini diharap mampu mencuri perhatian pecinta penonton Indonesia. Terinspirasi dari novel laris yang berjudul sama, diharap film ini mampu mendulang sukses seperti novelnya.