Usung Desain Kece, Loud n Clear Sasar Segmen Skateboard dan Music
Bandung.merdeka.com - Menawarkan desain yang kece dan produk beragam, Loud n Clear berhasil mencuri perhatian pasar skateboard dan musik yang selama ini menjadi segmentasinya. Setiap bulannya, brand asal Bandung ini mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
Pemilik Loud n Clear, Eka Saputra bercerita mengenai awal bisnisnya dirintis. Ia mengaku merintisnya dari usaha kecil. Ia menekuni usahanya untuk memenuhi pesanan dari kolega bisnisnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, pria 39 tahun itu berpikir kenapa tidak menciptakan brand sendiri. Hingga akhirnya tercetuslah brand Loud n Clear.
"Awalnya usaha itu bikin untuk clothingan orang. Lama kelamaan saya berpikir saya juga bisa, sehingga tercetuslah Loud n Clear dari tahun 2017. Alhamdulillah sekarang sudah bisa enjadi apparel beberapa artis dan band indie semisal Burgekill, Jeruji, Rosemary dan Eddy Brokoli,” ujar Eka dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
Pada awal merintis Loud n Clear, Eka memproduksi barang dengan kuantiti yang sedikit. Namun, karena mendapat respon positif dari pasar, ia memberanikan diri untuk memproduksi lebih banyak.
“Dalam memulai bisnis ketakutan untuk tidak laku ada. Tapi ternyata dalam ketakutan malah respon positif yang saya dapat, akhirnya lama kelamaan produksi makin banyak,” kata dia.
Eka mengatakan, untuk memasarkan awal produk Loud n Clear, dia menggunakan sistem hand to hand. Dengan mengandalkan teman dekat sebagai konsumen. Setelah itu, dia memberanikan diri untuk masuk pada penjualan online pada tahun 2018.
“Dulu pemasarannya hand to hand lewat temen deket, tahun 2018 mulai berani main di Instagram dan hasilnya lumayan signifikan, dan tahun 2019 sampai sekarang sudah masuk ke e-commerce seperti Shopee dan lainya,” paparnya.
Dari sejak itulah, usaha yang digeluti Eka mulai menunjukkan titik terang. Pesanannya semakin banyak. Tidak hanya dari dalam kota saja, namun juga datang dari customer yang berada di Indonesia.
Setiap bulannya, pesanan di Loud n Clear milik Eka bekisar 500-1.000 pices baju. Tidak hanya kaos, dia juga menerima pesanan pembuatan baju kemeja, jaket, sweater, dan banyak lagi yang lainnya. Harganya pun tergantung permintaan customer , antara Rp50.000 sampai 200.000 per pices .
Tak tanggung-tanggung, omzet yang dia peroleh mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya. Dengan hasil yang didapatnya itu, ia kini bisa membuka toko di kawasan Jalan Trunojoyo Bandung.