Bandung.merdeka.com - Sebagai salah satu jenis unggas yang memiliki banyak penggemar, sederet olahan ayam memang tidak pernah keliru. namun sedikit tempat makan yang menyuguhkan ayam sebagai suguhan utama. Seperti Ayam-Ayaman.

Tempat makan di Jalan Tubagus Ismail ini menawarkan sederet olahan ayam dengan berbagai bagian dari hewan bertelur itu. Mulai dari dada ayam hingga sayap ayam menjadi andalan dari tempat makan ini.

Adalah Sri Sugiarti Purwitasari dan dan Reza Firmanda yang membangun bisnis ini sejak 2014 silam. Mengawali bisnisnya dengan layanan pesan antar, rupanya bisnis kuliner yang dijalani oleh keduanya berjalan pesat. Hingga pada tahun 2015 silam, Ayam-Ayaman membuka tempat di Jalan LL. RE. Martadinata.

Kemudian, pada tahun 2016 pindah tempat dan memilih Jalan Siliwangi sebagai tempat Ayam-Ayaman yang baru. Tak lama, peluang untuk membuka tempat di Tubagus Ismail hadir dan menunggu waktu lama Ayam-Ayaman pun pindah.

Dengan konsep tempat buka 24 jam, Aya-Ayaman bukan hanya sekedar tempat nongkrong. Namun, dijadikan sebagai 'warnet' karena banyaknya tamu yang membawa laptop dan mengerjakan tugas di tempat ini.

"Kami pindah Juli ke 2017 dna ternyata perkembangannya semakin bagus. Kami punya konsep buka 24 jam, jadi kalau malam di sini sudah kayak warnet. Semuanya buka laptop, pada ngerjain tugas. Melihat seperti itu, kami sediakan banyak stop contact," ujar wanita yang akrab disapa Sari kepada Merdeka Bandung, Selasa (6/2).

Menemani banyaknya mahasiswa yang menghabiskan waktu di tempat ini, Ayam-Ayaman tidak hanya menyuguhkan makanan berat saja. Camilan sebagai teman mengerjakan tugaspun hadir dengan cukup banyak varian.

Salah satu menu andalannya adalah beragam olahan sayap ayam. Sayap ayam disuguhkan dalam tuga porsi berbeda, ada isi empat, isi enam, hingga isi 12. Ada delapan pilihan saus yang bisa dipilih sesuai selera, yakni Alakaya, Orange Sauce, Honey Sesame, Bbq, Spicy Garlic, Creamy Garlic, Sweet Mustard, serta Redfury.

"Kita andalannya chicken wings. Menyasar pasar mahasiswa, kita enggak jual dengan harga mahal, tetapi pas di kantong mahasiswa. Harganya mulai dari Rp 14 ribu hingga Rp 45 ribu," terang dia.

Yang membedakan sayap ayam di Ayam-Ayaman, kata Sari, terdapat pada sausnya yang basah. Bila di tempat makan sayap ayam lainnya, sayap ayam disuguhkan dengan bumbu kering. Ini yang menjadi andalan dari Ayam-Ayaman.