Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serius dalam menciptakan wirausaha baru, terutama di kalangan anak muda. Berbagai program dilaksanakan untuk memupuk keterampilan masyarakat dalam berwirausaha.

Salah satunya adalah Workshop Design Thinking yang akan dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, 11 April mendatang.

Workshop ini akan mengundang pemateri dari para praktisi yang telah berpengalaman dalam wirausaha kreatif. Para peserta akan diajak untuk membedah tentang bisnis yang sedang dan akan mereka jalankan.

Kepala Seksi Inovasi dan Teknologi Industri Disdagin Kota Bandung, Sinta Rohani mengungkapkan, acara tersebut dirancang agar para peserta lebih kreatif dan paham mengelola bisnis di era yang penuh persaingan ini.

"Acara tersebut diadakan agar dapat mengarahkan ke Inovasi produk dengan harapan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kota Bandung dapat lebih berinovasi pada produk yang mereka punya, sehingga dapat lebih laku di pasaran," ujar Sinta dalam siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Senin (5/3).

Meskipun baru diumumkan, Santi mengaku, cukup terkejut saat mengetahui bahwa pendaftar telah melebihi kapasitas. Formulir yang masuk telah melebihi dari 150 berkas dalam dua hari.

"Kami hanya punya kapasitas maksimal 150 orang," kata dia.

Kendati begitu, pihaknya belum menutup pendaftaran. Pada pengumuman yang disebarkan, penutupan pendaftaran telah ditetapkan pada tanggal 31 Maret 2018.

"Nanti biasanya pas hari-H ada yang mengundurkan diri. Maka dari itu kemungkinan kita lebihkan dulu penerimaan pesertanya untuk mengganti yang tidak hadir," ucap dia.

Santi menuturkan, hal itu kemungkinan disebabkan oleh mudahnya proses pendaftaran. Peserta tidak diminta persyaratan yang sulit, cukup dengan lampiran foto kopi KTP dan mengisi formulir.

"Hanya KTP saja karena ini khusus untuk warga Kota Bandung," kata dia.

Saat ini, panitia belum memastikan lokasi kegiatan. Namun, Santi menyatakan bahwa akan memberitahu langsung kepada peserta menjelang kegiatan dilaksanakan.