Nobar Persib-Persija, Nurul Arifin ajak doakan almarhum Ricko Andrean

Nurul Arifin
Bandung.merdeka.com - Laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta digelar hari ini di Stasion Manahan, Solo. Laga panas dua tim ini rupanya bertepatan dengan 100 hari meninggalnya Ricko Andrean, bobotoh Persib yang mengembuskan napas terakhirnya usai menjadi korban pengeroyokan sekelompok suporter, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Juli lalu.
Di wilayah tempat tinggal almarhum Ricko yakni di Cicadas, digelar acara doa bersama. Kegiatan doa bersama digelar Di Gedung Serbaguna RW 07, Jalan Haur Beuti, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul. Hadir dalam acara doa bersama tersebut Bakal Calon Wali Bandung Nurul Arifin.
"Ini menjadi pengingat dan momentum bahwa kejadian-kejadian seperti ini jangan terulang kembali," ujar Nurul kepada wartawan.
Nurul mengatakan bahwa sudah saatnya muncul kesadaran bersama dari semua suporter. Menurutnya, kekerasan tidak akan menghasilkan apa-apa, namun hanya akan menimbulkan kerugian semata.
"Jangan lupa kita semua saudara satu negara, satu bangsa. Kalau misalnya dalam satu pertanding fair-fair aja. Kalau soal menang dan kalah itu perputaran saja (rotasi). Kalau satu hari menang satu hari kalah udah biasa. Jadi hal ini disikapi dan diantisipasi juga memang harus ada kesadaran dari suporter," katanya.
Nurul menyebut bahwa dirinya memang sengaja ingin berkunjung ke rumah keluarga almarhum Ricko. Kebetulan pertandingan Persib - Persija yang digelar hari ini bertepatan dengan 100 hari meninggalnya Ricko.
"Kalau Saya tadinya pengen ke rumah Ricko. Saya kesini juga ketemu kelurga. Terus kemarin menghubungi ternyata (hari ini) pas 100 hari (meninggalnya Ricko) serupa dengan pertandingan persib vs persija," ungkapnya.
Di tempat yang sama,
FItriani (23) yang mewakili pihak keluarga mengaku terharu dengan digelarnya acara doa bersama untuk mengenang 100 hari almarhum Ricko.
"Ya sudah sampai 100 hari almarhum, . Kami dari keluarga banyak menyampaikan terima kasih bikin acara seperti," katanya.
Fitri yang merupakan keponakan Ricko ini, berharap tidak ada lagi korban-korban selanjutnya dari permusuhan antar suporter di Indonesia. Sudah seharusnya suporter bersikap dewasa dan sportif.
"Jangan ada lagi korban-korban berikutnya. Buat bobotoh lain jadi suporter aja dan sportif, sudah selesai," katanya.
Acara doa bersama sendiri dihadiri oleh para bobotoh. Isak tangis dari para bobotoh mewarnai acara doa bersama tersebut. Sebelum acara doa bersama, para warga juga menggelar acara nonton bareng pertandingan Persib vs Persija.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak