Indonesia masih alami masalah ketahanan energi

user
Mohammad Taufik 30 Oktober 2017, 09:01 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Dwina Septiana Wijaya, mengatakan selama 78 tahun merdeka Indonesia masih menghadapi kesenjangan dan masalah ketahanan energi.

Indonesia masih perlu meningkatkan infrastruktur, layanan akses keuangan, dan paling penting kualitas sumber daya manusia.

"Kita terbiasa menilai secara analitis bahwa kita tahu human development index kita perbandingan dengan yang melek huruf, standar hidup, pendidikan, creative productivity relatif masih rendah," ujar Dwina kepada Merdeka Bandung, Sabtu (28/10).

Akan tetapi, dia meminta semua pihak tidak boleh berkecil hati meski tantangannya berat.

Sebagai negara dengan kepulauan terbesar, Indonesia punya potensi di semua sektor tersebut yang didorong oleh sembilan agenda prioritas atau Nawa Cita untuk menuju negara berdaulat penuh, mandiri, dan bangsa berkepribadian di tengah beragamnya sosial budaya.

"PDB Indonesia akan berlipat enam kali daripada tahun 2014. Upaya meningkatkan PDB merupakan tantangan bangsa ke depan," paparnya.

Namun, dia optimistis mengingat beberapa pencapaian dalam tiga tahun adalah penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, dan berkurangnya kesenjangan yang ditunjukkan oleh gini ratio.

Kredit

Bagikan