Emil: Kalau masa kecilnya bahagia, besarnya produktif dan cerdas

user
Muhammad Hasits 26 Oktober 2017, 14:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung terus membuat inovasi untuk mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu inovasi yang dilakukan yakni dengan mencanangkan program PAUD Hiber, yakni sebuah model pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), perempuan, dan keluarga dengan memperhatikan dimensi sosial, budaya, dan ekonomi.

Program tersebut merupakan inovasi Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk mengembangkan pendidikan PAUD yang holistik dan integratif, meliputi aspek pendidikan, kesehatan gizi, dan perlindungan kesejahteraan. Hal ini berpedoman pada Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan agar pendidikan dasar bagi anak usia dini terus dioptimalkan. Pasalnya, tahun 2013 lalu hanya ada 50 persen anak-anak Bandung yang mengenyam PAUD.

"Sekarang jumlahnya 87 persen dari jumlah anak usia dini di Kota Bandung," ujar Ridwan dalam paparannya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa PAUD ini penting untuk menciptakan situasi lingkungan yang positif bagi anak-anak. Di PAUD, anak-anak belajar untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya di luar lingkungan keluarga. Anak juga diberikan ruang untuk berkreasi sesuai dengan kapasitas usianya.

"Dan yang paling penting anak-anak diajak untuk berbahagia," katanya.

Kebahagiaan dan kegembiraan anak ini penting untuk membangun karakter anak-anak. PAUD memberikan fondasi nilai-nilai kepada anak dengan jalan yang bahagia dan menyenangkan.

"Orang - orang yang waktu kecilnya bahagia besarnya Insyaallah produktif, cerdas, pintar lahir batin, sebab usia dini ini sampai 6 tahun anak-anak betul-betul sangat kritis," ungkapnya.

Sementara itu, Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiaoermana menambahkan bahwa, rata-rata orang saat ini, secara subyek, lebih mementingkan pendidikan untuk anak usia 15 tahun ke atas dan menyepelekan pendidikan dasar. Untuk itu, pemerintah kota harus hadir untuk menjembatani gagasan itu agar pendidikan dasar juga makin diutamakan.

"Maka kita perlu untuk meningkatkan mutu PAUD di seluruh wilayah. Untuk itulah kita membentuk pusat-pusat rujukan PAUD di 30 kecamatan," ungkap Elih.

Kredit

Bagikan