Perwakilan transportasi online dan konvensional akhirnya 'berjabat tangan'


Transportasi online dan konvensional berdamai di kantor polisi
Bandung.merdeka.com - Kisruh transportasi kota, di Kota Bandung berakhir. Ini ditandai dengan sepakat berdamainya dua kubu antara transportasi online dan konvensional.
Perdamaian ini difasilitasi langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo yang digelar di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (20/10) malam. Hadir dua perwakilan dari dua belah pihak untuk menandatangani surat berisi komitmen damai.
Surat hitam di atas putih itu ditandatangani langsung Ketua Umum Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Herman selaku perwakilan transportasi konvensional. Adapun dari pihak transportasi onlin ditandatangani Ketua Posko Jabar Tezar Dwi Aryanto.
"Dengan perdamaian ini akan lebih baik, kita tentu bisa menjadi lebih tenang. Biar kisruh ini enggak berlarut. Dengan kata damai ini kita sekarang bisa jalan bersama-sama," kata Herman.
Dia mengklaim, perdamaian tersebut sudah mewakili banyak kelompok angkutan konvensional terutama angkutan kota yang sudah lama beroperasi. Selanjutnya perdamaian ini akan segera disosialisaikan ke akar rumput agar kekisruhan, intimidasi tidak lagi mewarnai ibu Kota Jawa Barat ini.
"Sosialisasinya kita enggak, enggak ditangani sendiri. Kita punya ranting. Kita panggil korwil untuk segera menyampaikan pada seluruh anggotanya," ujarnya.
Dia menuturkan, perdamaian yang dilakukan ini dilatarbelakangi kritisnya kekisruhan yang sudah lama berlangsung. Bahkan tadi pagi, aksi intimidasi menyasar sopir taksi online di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Bandung. Sopir taksi online Robi Wahyudi (37) yang mengendarai Honda Cayla nopol D 1253 AFI tiba-tiba dipepet dan mobilnya dipecah oleh orang diduga sopir angkot.
"Jadi kejadian-kejadian ini kalau tidak disikapi ini akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Makannya kita duduk bersama. Ini biar enggak berlarut," terangnya.
Tezar Dwi Aryanto menyatakan serupa. Dia berharap gesekan-gesekan yang terjadi antara kedua belah pihak tidak lagi terjadi. Menurutnya, selama ini terjadi ketakutan jika taksi online harus beroperasi karena khawatir adanya ancaman intimidasi.
"Nanti kita akan tegaskan kepada anggota di lapangan tentang perdamaian ini. Sepakat dengan angkutan konvensional ke depannya tidak menginginkan kejadian-kejadian kemarin terulang," terangnya menambahkan.
Kapolrestabes Bandung menyambut baik keinginan dua belah pihak yang ingin berdamai. Akhirnya kepolisian langsung memfasilitasi perdamaian tersebut dengan mengumpulkan beberapa perwakilan transportasi berbasis daring dan online.
"Kita di sini berkumpul atas rasa cinta terhadap Kota Bandung. Karena kita ketahui selama ini muncul keresahan-keresahan. Malam ini kami bertemu dan menemukan kata sepakat untuk bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban Kota Bandung," ujarnya.
Dia berharap, komitmen yang sudah dibuat dua belah pihak bisa tersampaikan dengan baik sampai akar rumput. Apalagi regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan transportasi online dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 belum juga diterbitkan.
"Jadi sambil nunggu Regulasi keluar, kedua belah pihak ini sudah bisa sama-sama berdamai dan bisa sama-sama beroperasi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak