Gandeng Pemprov Jabar, BI dorong sektor inovasi dan pertumbuhan ekonomi

user
Mohammad Taufik 06 Oktober 2017, 13:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat tergabung dalam West Java Incorporated Forum (WJIF) berupaya untuk terus meningkatkan sinergi dalam rangka mendorong sektor investasi, daya saing, dan pertumbuhan perekonomian di Jabar.

Dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 47 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang berada di atas nasional, sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur terlengkap dan juga pusat sektor perindustrian di Indonesia. Hal tersebut menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang menawarkan peluang investasi terbesar di Indonesia.

Mulai dari manufaktur, konstruksi, pertanian hingga pariwisata. Adanya WJIF ini merupakan salah satu perwujudan Regional Investor Relation Unit (RIRU).

"Kegiatan ini merupakan salah satu wadah komunikasi atau koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BKPM RI, IDB, dan investor rekanan IDB untuk meningkatkan penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri di Jawa Barat," ujar Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat, Jumat (6/10).

Untuk mengoptimalkan potensi investasi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), yang merupakan bagian dari Islamic Development Bank (IDB), dan IDB Group Business Forum 'THIQAH' menyelenggarakan West Java Investor Forum (WJIF).

Acara tersebut dihadiri kurang lebih 100 calon investor yang berasal dari Timur Tengah, ASEAN dan beberapa negara lainnya. Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Sate itu, setiap pihak mempresentasikan beberapa peluang investasi utama di Jawa Barat.

Seperti proyek pengembangan jalur kereta api (LRT bandung Metropolitan Area dan jalur kereta api Tanjungsari-Kertajati-Arjawinangun), proyek pengembangan pelabuhan internasional (pelabuhan Cirebon dan Indonesia Halal Hub Logistik), proyek pengembangan bandara (Bandara Internasional Jawa Barat-BIJB dan Bandara Nusawiru di Pangandaran).

Kemudian, Kawasan Industri (Kawasan Industri Bekasi dan Kawasan Industri Suryacipta City) serta beberapa proyek pengembangan lainnya seperti Suplai Air Bersih Cirebon Raya, Legok Nangka Solid Waste Treatment and Disposal, Pembangkit Listrik Tenaga Air Mini (PTLM) Cikembang dan Kawasan Wisata (Hotel, Restoran dan fasilitas pendukung lainnya) di Geopark Ciletuh.

Selain itu, turut pula dipamerkan produk teh lokal (Mimi Tea dan Teh Walini) dan kopi lokal(Gunung Puntang) dengan kualitas ekspor.

"Adanya forum ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang baik sekali untuk investasi dan membuat investor mengetahui bahwa Jabar merupakan tempat destinasi dan investasi yang baik untuk mereka," tutur Alwi Shihab selaju utusan khusus Presiden RI untuk negara-negara Timur Tengah.

Kredit

Bagikan