Selangkah lagi Ciletuh jadi Geopark dunia

user
Farah Fuadona 05 Agustus 2017, 18:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tim Asesor UNESCO mengunjungi  kawasan Ciletuh - Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kunjungan dari Organisasi yang menaungi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB‎ itu bertugas untuk memberikan penilaian apakah Geopark Ciletuh Palabuhanratu masuk UNESCO Global Geopark atau tidak. Pemeriksaan tim assessor dari UNESCO tersebut dilakukan sejak Selasa (1/8) lalu hingga Jumat (4/8)

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan, kunjungan Tim Asesor UNESCO ke kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, memberikan tambahan semangat untuk lebih memperkuat komitmen dan menyatukan kekuatan semua pemangku kepentingan, terutama dalam rangka menerapkan konsep Community Based Tourism yang berbasis pada aspek konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.

"Jadi Apabila masuk, maka Ciletuh akan akan dinyatakan sebagai geopark kelas dunia," kata pria yang akrab disapa Demiz itu dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (5/8).

Demi tercapainya cita-cita tersebut, pihaknya juga akan terus membenahi sistem manajemen dan memperbanyak upaya promosi, seperti penyelenggaraan Festival Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang dilaksanakan sejak 2015 sampai 2017 ini.

"Yang terakhir, mari kita jadikan Geopark Nasional  Ciletuh-Palabuhanratu, sebagai best practice bagi kita untuk mengeksplorasi berbagai potensi alam di Jawa Barat," kata Wagub Jabar yang disampaikan pada acara Pertemuan bersama para Assesor UNESCO.

Dia optimistis, bahwa Ciletuh bisa dinyatakan geopark kelas dunia. dengan luas wilayah mencapai lebih dari 37 ribu km2, Jawa Barat memiliki surga-surga tersembunyi yang potensial untuk digali dan dikembangkan menjadi destinasi wisata kelas dunia, sehingga dapat memberikan multiplier effect yang luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya perekomendasian Ciletuh- Pelabuhan Ratu sebagai UNESCO Global Geopark, akan disampaikan pada forum Asia Pacific Geopark Network di Tiongkok pada September nanti. ‎ "Besar harapan kami, Geopark Nasional Ciletuh Pelabuhanratu memperoleh rekomendasi untuk menjadi UNESCO Global Geopark," imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Ida Hernida mengatakan, Geopark Ciletuh memiliki luas sekitar 126 ribu hektar yang menghampar dari Ujung Genteng sampai Cisolok dan berbatasan langsung dengan Provinsi Banten. Secara alamiah, Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu memiliki bebatuan berkarakter yang terbentuk dari dua penggalan kerak bumi, yaitu lempeng samudera dan lembeng benua. Geopark Ciletuh-Pelanuhan Ratu juga memiliki pemandangan indah, yang terdiri dari air terjun, perbukitan, dan hutan.

 "Untuk mendukung Geopark Ciletuh sebagai UNESCO Geopark, sebuah geopark juga harus memenuhi beberapa unsur yaitu geo-diversity (keragaman geologi), bio-diversity (keragaman biologi), dan culture diversity (keragaman budaya)," jelasnya.

Kredit

Bagikan