Hemat energi di rumah dengan cara 3M, lakukan yuk!
Bandung.merdeka.com - Tahukan Anda bila penggunaan energi listrik di Indonesia terbilang boros? Dipaparkan oleh Konservasi Energi bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang melakukan pemborosan energi listrik. Padahal ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan guna menghemat energi.
Plt Direktur Konservasi Energi, Maritje Hutapea mengatakan, untuk melakukan penghematan energi dapat dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan peralatan yang hemat energi dan mengubah perilaku.
"Pemerintah telah meluncurkan kampanye 'Hemat Energi Potong 10 persen pada tahun 2015 untuk mengenalkan perilaku hemat energi," ujar Maritje saat ditemui di Hotel Harris di Jalan Peta, Senin (31/7).
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, selain pangan dan air. Hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Semakin sejahtera maka semakin banyak peralatan pemanfaatan energi yang digunakan. Hal ini berdampak kepada semakin banyak energi yang dibutuhkan.
Â
Saat ini, sekitar 95 persen kebutuhan energi nasional dipenuhi dari energi fosil dan sisanya dipenuhi dari energi terbarukan. Ke depan kebutuhan energi akan terus meningkat, padahal cadangan minyak dan gas bumi semakin berkurang. Ini bisa menyebabkan permasalahan dalam penyediaan energi.
"Diperkirakan dalam 23 tahun ke depan jika tidak ditemukan sumber minyak baru di Indonesia maka cadangan mintak bumi akan habis dan kita akan bergantung pada impor energi," jelasnya.
Di sisi lain, dari hasil kajian yang pernah dilakukan pengguna energi di Indonesia masih termasuk boros. Hal ini terlihat dari potensi penghematan energi Indonesia diberbagai sektor, termasuk rumah tangga sebesar 10 hingga 35 persen.
"Untuk itu, perilaku hemat energi harus dimulai dari sekarang. Mulailah dengan langkah sederhana, yaitu gerakan 3M," imbuhnya.
Langkah 3M yakni mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya jika tidak digunakan, mencabut kabel power listrik jika peralatannya sudah dimatikan powernya, dan mengatur suhu AC di ruangan pada 25 derajat celcius.