Ridwan Kamil temui Presiden Jokowi
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung menjadi salah satu dari tujuh daerah yang akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Pemerintah pusat mendorong sejumlah daerah untuk segera membangun PLTSa, sebagai salah satu solusi pengolahan sampah.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menemui Presiden Joko Widodo, di Jakarta pada Selasa (1/11). Pria yang akrab disapa Emil ini akan melaporkan kepada presiden terkait perkembangan rencana pembangunan PLTSa di Bandung.
"Saya mau melaporkan peminatnya banyak sekali. Ada lebih dari 40, tapi rata rata 30 adalah burning (pembakaran) teknologi, 10 yang non burning teknologi. Saya mau laporkan ke presiden," ujar Emil kepada wartawan di SMPN 1 Bandung, Jalan Kesatrian.
Selain itu, Emil juga akan meminta dukungan presiden agar proses penujukan untuk pembangunan PLTSa di Bandung dapat berjalan cepat. "Dan saya minta dukungan, agar keputusan ini agar bisa lebih cepat. Belum berubah (mekanisme) masih bisa penunjukan langsung," katanya.
Emil mengungkapkan, untuk teknologi yang akan digunakan sendiri pihaknya tetap akan memprioritaskan teknologi non pembakaran yakni dengan biodigester. Sebab jika menggunakan teknologi pembakaran akan menimbulkan polemik.
"Yang diprioritaskan non burning, tetap biodigester itu," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Bandung dipilih menjadi salah satu dari 7 kota yang didorong oleh pemerintah pusat untuk segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Sebagai proyek nasional, pembangunan PLTSa di Kota Bandung akan dibantu pembiayaannya oleh pemerintah pusat. Di Bandung sendiri lokasi PLTSa akan dibangun di wilayah Gedebage.