Lakukan ekspansi, Bukalapak luncurkan Buka Emas

Launching Buka Emas
Bandung.merdeka.com - Bukalapak kembali memperkenalkan berbagai kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan jual beli logam mulia secara online dalam acara grand launching BukaEmas hari ini.
Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2017, pengguna Buka Emas di Bukalapak saat ini sudah hampir mencapai angka 110 ribu dan diprediksikan untuk terus meningkat sepanjang tahun ini.
Selain itu pula, mulai periode 18 hingga 30 Juli 2017, pengguna bisa mendapatkan bonus saldo emas di BukaEmas senilai 10 persen dari nilai pembelian emas dengan minimal pembelian emas 0.5 gram, dan maksimal bonus yang diberikan senilai 0.1 gram.
Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak mengemukakan, dengan adanya Buka Emas kami berharap masyarakat tidak hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah dapat membeli emas secara online dengan mudah dan terjangkau.
"Karena pembelian emas di BukaEmas, tidak harus kelipatan nominal tertentu seperti pada umumnya, tapi masyarakat bisa membeli serendah 5 miligram emas di BukaEmas," ujar Zaky dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (18/7).
Zaky menambahkan bahwa Bukalapak selalu berupaya untuk menghadirkan fitur-fitur yang merakyat, karena kami ingin memberikan nilai lebih kepada masyarakat Indonesia.
BukaEmas juga diharapkan agar dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang sibuk namun ingin membeli emas menjadi lebih mudah dengan BukaEmas. Emas akan diantar langsung ke alamat pembeli dan pengirimannya terasuransi atau barang akan diganti 100 persen jika ada kesalahan dari pihak logistik dalam proses pengiriman.
Selain itu, kepingan emas yang dijual di BukaEmas resmi dari PT Aneka Tambang (ANTAM) dan terakreditasi LBMA (London Bullion Market Association). Sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan keamanan dan keaslian dari emas di BukaEmas.
“Saat ini masyarakat Indonesia menganggap emas sebagai salah satu investasi yang menguntungkan, karena emas menjadi barang yang harganya cenderung terus meningkat setiap tahun dan jarang terjadi penurunan secara signifikan," jelasnya.
Ia melanjutkan, meski emas adalah instrumen investasi tertua, bukan berarti logam mulia ini tidak mempunyai daya tarik yang tinggi. Justru emas merupakan salah satu portofolio investasi teraman dari dampak inflasi dan fluktuasi ekonomi.
"Melalui kerja sama ini, kami dari Indo Gold berharap untuk ikut serta dalam menawarkan investasi emas ke berbagai kalangan masyarakat dengan harga yang terjangkau,” ujar Indra Sjuriah, selaku CMO dari Indo Gold.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak