Perakit bom panci di Bandung bekerja sendiri, belajar dari internet
Bandung.merdeka.com - Terduga pelaku bom panci di bilangan Buah Batu, Kota Bandung masuk dalam kategori lone wolf atau beraksi sendiri. Agus Wiguna (22) bergerak sendiri yang terpengaruh pemahaman radikal dari internet.
"Dia Agus ini memang bekerja sendiri atau disebut lone wolf. Sama seperti yang terjadi di dekat Masjid Fatahilah yang dilakukan secara sendiri. Jadi dia (Agus) belajar dari internet baik itu pembuatan dan pemahaman jihad juga belajar dari situs internet," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus usai menghadiri apel HUT Bhayangkara ke-71, di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (10/7).
Pemahaman tidak terkendali membuat Agus menebarkan rasa kebencian pada agama tertentu dan aparat kepolisian. Sehingga dalam penyelidikan sementara yang dilakukan, Agus memang sudah memetakan sasaran bom panci seorang diri di sebuah kafe dan gereja.
"Ya karena dia menanamkan ada rasa kebencian satu agama dan pada aparat," imbuhnya.
Aksinya gagal setelah bom yang sudah dirakit meledak di rumah kontrakannya di Kampung Kubang Bereum RT07/RW11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7). Bom bermaterialkan panci, gotri, paku itu meledak meski berdaya ledak rendah dan tidak mengakibatkan korba luka maupun jiwa.
Dia melanjutkan, dalam hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya belum menemukan keterkaitan jaringan mana, seperti pelaku bom panci di Kecamatan Cicendo, pada Februari 2017 lalu.
"Hasil olah TKP dari pemeriksaan laptop, handphone sementara ini dia melakukan sendiri. Ini masih di dalami apakah ada jaringan atau tidak JAD. Kita tunggu hasil pemeriksaan," terangnya.
Agus si penjual bakso cuankie itu sudah diperiksa Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk melakukan pengembangan. "Ini kita dalami karena kita enggak bisa percaya begitu saja. Begitu juga dengan masih ditemukannya panci lainnya. Takutnya ada rakitan lainnya yang tidak ada di TKP," imbuh Yusri.