Polisi temukan bahan baku untuk bikin bom panci di Bandung

user
Muhammad Hasits 13 Juli 2017, 11:29 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Polisi menggeledah rumah terduga terosis AAS (sebelumnya ditulis A) yang berlokasi di Kompleks Cibolerang Blok C 49 RT 04 RW 04, Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (12/7) petang. Dari hasil penggeledahan  di lokasi tersebut, polisi menemukan bahan baku pembuatan bom panci.

"Kita temukan bahan bakunya aseton dan ada beberapa bahan baku yang lain. Aseton adalah bahan baku bom panci," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di lokasi penggeledahan.

AAS sendiri telah ditangkap oleh tim Densus 88 di wilayah Cibiru Kota Bandung pada Selasa (11/7) malam. AAS diduga memiliki keterlibatan dengan jaringan bom panci AW di Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Menurut Yusri, AAS ini memiliki peran bersama Kodar (26) dan Agus Wiguna (22) membuat perencanaan peledakan bom di beberapa tempat. AAS juga membantu merakit bom bersama Agus Wiguna.

"AAS ini perannya merencanakan dan membantu membuat bom, tapi semuanya pembuatannya di tempat kos AW. Termasuk merencanakan di sana membuat di sana. Tetapi di sini ada kita temukan bahan baku ini. Yang membuat AW bersama-sama (AAS dan K), tapi otaknya yang mengendalikan AW," katanya.

Bom panci yang dibuat oleh jaringan Agus Wiguna Cs ini rencananya akan diledakkan di tiga tempat, yakni gereja di Buahbatu, rumah makan di Astana Anyar, dan sebuah kafe di Braga.
 
"Rencananya bom panci akan diledakan pada 16 Juli nanti di salah satu cafe di Jalan Braga, yang dua lain bukan bom panci yang digunakan. Bom bentuknya bom kaleng dia rencanakan," ujarnya.

Selain bahan baku bom, polisi menemukan beberapa senjata tajam. Senjata yang ditemukan oleh polisi di kontrakan AAS  berupa dua bilah pisau. Senjata tajam ini diduga akan digunakan  untuk menyerang aparat kepolisian.

"Ini yang sementara kita lakukan penggeledahan hari ini. Adapun barang bukti ada beberapa yang sudah kita temukan, termasuk ada beberapa senjata tajam yang mungkin akan dilakukan untuk penyerangan terhadap anggota Polri dalam hal ini aparat keamanan," ujar Yusri.

Selain itu, pihak kepolisian juga menyita barang bukti lainnya seperti dokumen pribadi dan dokumen tentang ajaran agama. Semua barang bukti selanjutnya dibawa untuk diteliti lebih lanjut. "Untuk penyerangan terhadap anggota polisi ini masih kita dalami," katanya.

Kredit

Bagikan