Wisatawan yang datang ke Bandung perlu tahu aturan ini
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung merupakan daerah menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Banyaknya wisatawan tersebut selain mendatangkan pendapatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, tetapi menyisakan sedikit permasalahan seperti sampah.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan adalah alun-alun Kota Bandung yang sudah menjadi ikonnya Kota Bandung. Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau kepada para wisatawan yang datang ke Bandung agar menjaga kebersihannya.
"Kami Pemkot Bandung mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan. Sampah jangan sampai tidak menjadi permasalahan bersama. Harusnya lebih care dan perhatikan jangan sampai meninggalkan sampah," ujar Oded kepada wartawan, Jumat (30/6).
Oded mengakui, jika dengan berkumpulnya massa di satu titik akan berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini mengingat perilaku para wisatawan yang membawa makanan dan minuman kemasan.
"Memang ketika ada terjadi penumpukan masa di satu titk pasti akan hadirkan sampah," katanya.
Namun demikian, lanjut Oded pihaknya telah menginstruksikan PD Kebersihan untuk selalu siaga mengantisipasi membeludaknya sampah saat musim libur lebaran seperti saat ini.
"Tentu kami harap aparat kebersihan mereka harus siaga benar jangan sampai ketika ada kumpulan masyarakat tidak ada petugas," ungkapnya.
Kepala Bagian Humas Kota Bandung Yayan A. Brillyana menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada para pendatang yang membawa kendaraan roda empat, agar membawa tong sampah di mobilnya. Sehingga tidak membuang sampah sembarangan atau ke jalan.
Yayan juga menghimbau agar warga masyarakat atau wisatawan tidak membeli barang atau makanan di tempat-tempat yang dilarang, karena hal itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan PKL.
"Apabila membeli sesuatu di daerah yang dilarang, pembeli dapat dikenakan sanksi berupa denda Rp 1 juta," katanya.
Yayan juga meminta para pengunjung alun-alun Bandung untuk tidak makan di lapangnya, karena tempat untuk makan telah disediakan di pinggir-pinggirnya berupa meja.
"Saya sangat meminta kepada pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan alun-alun yang kita banggakan ini, dengan tidak mengotorinya, kalau mau makan silakan di pinggirnya karena sudah kita siapkan tempatnya," pungkasnya.